*18* Bertemu Ita-chan

531 48 1
                                    

'Itachi, Uchiha Itachi...',pikir Hashirama di kamar, ruang santainya.

Sementara itu Itachi terlihat tengah menekan bel pada sebuah kediaman yang lumayan megah dengan didampingi sosok sang papa.

"Paa?"

"Hn?",gumam Naruto menoleh ke bawah.

"Apa papa harus ikut?"

"Hn? Kenapa?"

"Mama kelihatannya sulit sekali berpisah dari papa"

Mendapati sang anak yang khawatir, Naruto menatap Itachi cemas.

"Papa hanya ingin memperlakukanmu secara wajar, jadi kali ini papa terpaksa menduakan mamamu"

"..."

"Siapa?"

Kedua ayah dan anak pun menoleh, seorang pria kecil seumuran Itachi muncul.

"?!"

Disisi lain, Kurama yang tidak siap dengan kedatangan tamu yang tak pernah ia duga pun dengan terang-terangan menunjukkan ekspresi shocknya dan melotot.

"A-ah.. anda tampan sekali paman dan.. Itachi",ucap Kurama segera menyapa, sebenarnya memuji kemudian ketika tatapan Kurama teralihkan pada Itachi, ia segera memelankan suaranya.

Naruto hanya mengangguk seadanya menanggapi,"aku seumuran ayahmu, jadi panggil saja aku papa."

"?!"

Kurama yang terkejut, tidak siap dengan pernyataan paman tampan, kemudian tanpa sadar memanggil Naruto dengan sebutan,"papa?"

Naruto hanya mengangguk seperti biasa, sementara Itachi hanya diam, ia memang bukan tipe yang banyak bicara terutama jika sedang berada di kondisi aneh ini disaat Kurama yang nampak gelisah hanya karena melihat dirinya.

Setelah keduanya dipersilahkan masuk, Kurama bergegas memanggil sang kakek.

Sementara itu...

"Apa dia anak yang kau maksud?",tanya Naruto penasaran.

"Ya.. paa?"

"Hn?"

"Apa aku menyeramkan?",tanya Itachi polos dengan ekspresi datar.

"Tidak!",balas Naruto cepat dan tegas sembari tersenyum tipis.

Sebagai pria, menjadi atau terlihat menyeramkan sangat lumrah bagi Naruto.

"..."

Keduanya pun kembali terdiam dalam keheningan hingga Kurama membawa sang kakek, Hashirama Senju untuk bertemu dua orang tamu.

"...?"

"Naruto.. sudah lama- hn?"

"Ini putraku Namikaze Uzumaki Uchiha Itachi"

'Huh?',pikir Hashirama mulai menatap anak yang dibawa Naruto intens.

'Dia memang tidak memiliki keriput di wajahnya, terlihat awet muda dan.. masih kecil?'

"Oh?",gumam Hashirama kemudian dan duduk di atas sofa.

"Sudah lama tidak melihatmu dan kau sudah memiliki seorang putra?"

"Ya.. bagaimana?",balas sekaligus tanya Naruto dengan maksud agar Hashirama sadar jika anaknya memang memiliki kemiripan dengan Uchiha Itachi, kakak istrinya.

Hashirama pun mangut-mangut,"kau disambut baik disini.. ngomong-ngomong, bisakah kau memanggilku ayah?"

"Ayah?",panggil Naruto tanpa segan setelahnya.

"Bagus, bagus, sudah lama sekali sejak seseorang memanggilku dengan sebutan itu"

'APA-APAAN INI JII-SAN?!',teriak Kurama tak terima dalam hati melihat sang kakek tersenyum ramah pada Itachi.

"...",dilain sisi Itachi menatap Kurama dalam diam, tatapan sebal terlihat jelas di matanya dan semuanya terarah pada sang kakek.

"Paa?"

"Ya?"

Itachi pun mendekatkan bibirnya ke samping telinga sang ayah kemudian berbisik,"bisakah aku menunggu diluar?"

"..."

Naruto mengangguk dan berbicara pada Hashirama,"kurasa akan bagus jika dua anak yang seumuran bermain bersama daripada ikut pembicaraan kita yang mungkin bagi mereka membosankan."

"Oh? Kau benar!"

"Kyuu, ajak Itachi berkeliling setelah itu pergilah ke kamarmu dan ajak dia bermain"

'Akh?!',batin Kurama berteriak histeris.

"Kalau kau tidak mau, aku bisa sendiri",komentar Itachi serba datar melihat ekspresi kecut yang Kurama tunjukkan.

'Aku tidak berharap mendapatkan teman, tapi sekarang dia mengindariku? Apa sebabnya?',pikir Itachi bingung.

"Tentu tidak, kita kan teman",bantah Kurama panik.

"..."

Kurama tidak pernah benar-benar berharap semuanya akan berjalan seperti yang dia inginkan, seharusnya memiliki teman dengan pendapat dan pikiran yang berbeda itu tidak menjadi masalah untuknya tapi sepertinya sosok Itachi yang sudah membuatnya shock di awal membuatnya tertekan.













Rabu, 16 Juni 2021
16:29

My Omega 1 [SELESAI]                               My Baby Big 2 [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang