Siang harinya, Naruto harus mengangkat panggilan dari temannya yang bernama Kiba dengan Sasuke yang masih tertidur di hadapannya. Dari kemarin, Naruto belum sempat tertidur.
"Halo?"balas Naruto mengernyit heran.
"Ish, Naruto~ Enaknya kau izin seminggu. Apa kau sudah menemukan omegamu? Kau izin untuk itu kan? Kalau tidak mana mungkin sekolah kita mengizinkan. Ah aku iri",ucap Kiba mengungkapkan kecemburuannya. Sementara Shikamaru hanya bisa mendengus sebal dengan ukenya itu.
"Berisik, Kiba",ucap Naruto kesal dan mematikan ponselnya segera agar Kiba tidak bisa menghubunginya lagi selama izin.
"Kakak?",panggil Sasuke terbangun dari tidurnya.
"Apa? Sasuke masih belum sembuh. Istirahat lagi ya?",bujuk Naruto menyadari Sasuke terbangun akibat ulah Kiba.
Naruto pun membawa Sasuke ke dalam pelukannya dan ikut berbaring di kasur,"kakak belum tidur?" tanya Sasuke Khawatir.
"Kakak akan tidur bersama Sasuke",gumam Naruto yang masih dapat di dengar Sasuke.
"Iya",balas Sasuke pelan memeluk Naruto.
'Hangat',pikir Sasuke lega setelahnya.
Belum sempat Sasuke memejamkan matanya, Sasuke kembali menyadari ada sesuatu yang aneh tentang keberadaan Naruto yang masih disisinya.
"Kakak tidak sekolah?",tanya Sasuke pelan.
"Kakak izin, Sasuke",balas Sasuke memiringkan badannya ke samping dengan Sasuke yang masih berada di dalam pelukannya.
"Demi Sasuke?",tanya Sasuke lagi.
"Sekolah kakak sangat ketat. Kau tahu kita semua terbagi menjadi tiga golongan. Alpha atau Seme, Omega atau Uke dan Beta. Sekolah kakak menganut sistem hanya boleh izin jika terjadi sesuatu dengan pasangan kita. Minimal seminggu, maksimal tiga bulan",tekan Naruto di akhir ucapannya.
"Kalau kakak sakit?",tanya Sasuke penasaran.
"Kakak tidak boleh izin dan diharuskan masuk sekolah",ucap Naruto penuh keyakinan.
"Sekolah kakak jahat", komentar Sasuke kemudian.
"Itu peraturannya Sasuke",jelas Naruto mencium kepala Sasuke pelan.
Sasuke mendongak,"Sasuke sayang kakak" ungkap Sasuke menatap Naruto yang nampak mulai memejamkan matanya lelah.
Melihat kakaknya sudah tertidur pulas, Sasuke pun melonggarkan pelukan Naruto dan menempelkan bibirnya ke bibir Naruto.
"Kapan kakak akan mengubah pandangan kakak tentang Sasuke? Sasuke tidak ingin hubungan ini berakhir menjadi ikatan persaudaraan",gumam Sasuke memejamkan matanya dan menangis sedih.
.
.
.
.
.Naruto membuka matanya begitu menyadari wajahnya basah oleh air. Naruto mendapatkan Sasuke tertidur sejajar di sampingnya.
'Sasuke menangis?',pikir Naruto heran.
Naruto mengelus surai raven Sasuke pelan,"mengapa Sasuke menangis?" tanya Naruto pelan.
Tidak menjawab, Sasuke malah memeluk Naruto sangat erat seolah-olah takut kehilangan sosok cahaya yang telah menariknya dari jurang kegelapan.
"Sasuke ingin selalu bersama kakak",ungkap Sasuke di tengah tangisnya.
"Sasuke akan selalu bersama kakak",ucap Naruto mengulang kembali ucapan Sasuke dengan kata-katanya.
"Sasuke takut",ungkap Sasuke pelan menatap dalam kedua mata Naruto yang hangat.
Naruto membalas tatapan Sasuke dengan tatapan hangat,"jangan khawatir. Sasuke akan selalu jadi yang pertama untuk kakak" hibur Naruto.
"Tidak mau",ucap Sasuke menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Sasuke ingin menjadi pasangan kakak. Sasuke tidak ingin hanya sebagai adik, kakak",pinta Sasuke kemudian.
Naruto langsung terdiam memandang setiap kalimat yang Sasuke keluarkan dari mulut kecilnya itu.
"Sasuke..",gumam Naruto mencoba memahami maksud perkataan Sasuke.
Minggu,29 November 2020
0:20
KAMU SEDANG MEMBACA
My Omega 1 [SELESAI] My Baby Big 2 [COMPLETED]
FantasíaPERINGATAN KERAS! INI ADALAH CERITA FIKTIF, BAGI YANG JIJIK MINGGIR JANGAN MAMPIR ATAU KAU AKAN MENYESAL! PROLOG "Hiks, kenapa ini terjadi? Apa salahku",isak pilu bocah raven. "Apa yang terjadi?",tanya seorang pemuda pirang. "Aku diusir, hiks",balas...