Ada yg tau maksud dari gambar ini?
Vote dulu ya❤️
HAPPY READING!Typo? Manusiawi
________________
Dadali - Disaat aku pergi
(dengerin ya, jlep bgt:v)"Baru hari pertama ujian, kalian berdua sudah membuat bangga Bapak." Ucap Rio -kepala Sekolah SMA Praja Mukti. Rio menepuk pelan bahu Alan dan Genta yang kini tengah bersiap akan pulang.
"Makasih, Pak. Hm anu, emangnya nilai kita memuaskan ya pak?" Tanya Genta sambil tercengir.
Berbeda dengan Alan yang tampak diam sejak awal datang ke Sekolah.
"Jelas, baru saja saya melihatnya sebentar." Jawab Rio sambil terkekeh. Lalu ia beralih menatap Alan. "Alan, kamu sakit?"
Alan menggeleng, "Permisi, Pak. Saya harus pulang." Alan berlalu meninggalkan dua orang tersebut yang kini tampak bingung.
Alan berjalan menuju parkiran dengan langkah cepat. Ia berdoa semoga tidak ada yang mengikutinya lagi.
Ia lelah dengan semua.
Dan...
Shit! Alan mengumpat dalam hati.
Bagaimana tidak, lima Bodyguard itu sudah menunggu disekitar mobilnya. Ia benar-benar ingin mati saja.
Alan melajukan langkahnya menuju mobil. tanpa basa-basi, ia membuka pintu mobil untuk dirinya sendiri lalu ingin menutupnya lagi, namun seorang bodyguard menahan.
"Den, kami diminta untuk mengantar den hingga benar-benar masuk ke Apartemen." Ujarnya.
Alan mengeraskan rahangnya. Apa-apaan ini? Bahkan, privasinya saja diikut campurkan kedalamnya. Benar-benar gila!
Brak!
Alan menendang pintu mobilnya kuat agar terbuka lebar. Dengan cepat, satu bodyguard masuk ke dalam mobil. Lalu empat bodyguard lainnya masuk kedalam sebuah mobil yang ada terparkir dibelakang mobil Alan.
"Stop." Baru saja mobil akan dijalankan oleh salahsatu bodyguard, Alan mengeluarkan suara dinginnya.
Alan melihat seorang cewek sedang berlari menuju mobilnya dengan tergesa-gesa.
Sesampainya didepan mobil Alan, cewek itu merentangkan kedua tangannya. "Tunggu, Alan plis keluar dulu." Teriaknya dengan napas naik-turun.
Alan tak keluar, namun ia membuka penuh kaca mobilnya dan menatap datar cewek tersebut.
"HP gue, balikin!" Pintanya seraya mengadahkan tangan kanannya.
"Pinjem, seminggu."
Alisa menganga. "Lo ngomong kayak gak ada dosa ya? Heh, gue tuh penting buat nelpon, chat doi gue, lo pikir lo aja yang ada doi?" Ucap Alisa dengan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALLAN
Teen Fiction"Tinggal di rumah Alan adalah kesialan se-umur hidup." -Nalla Azzura. //Jangan lupa follow sebelum baca ya🙆// #1 School (23/sept/2020) #1 Diary (23/sept/2020) #1 Ketua Osis (27/okto/2020) #1 Satu Atap (27/okto/2020) #1 fiksi penggemar (6/november...