Dani terlihat panik tapi juga kesal, putrinya sama sekali tidak bisa sedikit saja memberinya waktu untuk berdua bersama Sasha.
"Kamu tunggu sebentar, Nada pasti nyariin kamu di depan"
Sasha mengangguk, lalu mencoba berdiri berniat untuk mandi. Kegiatan yang harusnya selesai hanya 15 menit itu harus molor hingga lebih dari setengah jam karena aktivitas tambahannya bersama Dani.
"Bundaaa..."
Nada berteriak sesaat setelah Dani membuka pintu kamar.
"Ssttt...pelan-pelan, bunda lagi istirahat"
"Mana, papa bohong ya sama Nada"
Jika sudah bersama Nada, Dani memang tidak bisa berkata bohong. Ia berusaha untuk jujur dalam hal apapun selama ini.
"Lagi mandi, kenapa emang.?"
"Kalo udah selesai, papa bilangin Nada tunggu di kamar. Oke"
"Ngga mau, bunda tidur sama papa malam ini"
"Kok gitu.?"
Nada protes, tangannya sudah bersiap menahan daun pintu yang terlihat semkain menyempit karena Dani perlahan mendorongnya.
"Bunda istri papa, wajar dong kalo tidur bareng"
"Bunda juga bundanya Nada..." Nada diam sesaat saat sadar kalimatnya justru terdengar aneh.
"Papa juga biasanya tidur sendiri" lanjut Nada kemudian.
"Kamu juga biasanya tidur sendiri"
Ayah dan anak itu terdengar sama kuat dengan argumen masing-masing.
"Itu kan dulu pa"
"Sama, papa juga itu dulu sebelum ada bunda. Udah malem, kamu juga harus istirahat, balik kamar, tidur. Oke baby, mimpi indah, good night "
Dengan tidak lagi memberi putrinya itu kesempatan untuk menjawab, Dani segera menutup pintu kamarnya rapat. Meninggalkan Nada yang masih terdengar beberapa kali mengetuk pintu kamar dan berteriak protes.
Sebelum kembali ke kamar mandi tempat dimana Sasha berada, Dani memutuskan untuk terlebih dulu mengambil celana pendek beserta baju santai yang akan ia kenakan malam itu. Ia juga terlihat mengambil handuk baru untuk Sasha, karena handuk yang tengah ia gunakan sudah terasa lembab.
Dani segera memasuki kamar mandi, tapi tiba-tiba saja terlihat terkejut saat menyadari Sasha sudah duduk di atas closet. Tubuhnya masih basah, dengan wajah yang sudah terlihat kedinginan.
"Maaf lama..."
Dani mendekat, lalu memeluk tubuh Sasha sekaligus dengan handuk.
"Siapa, Nada.?"
"Iya, dia minta kamu tidur bareng lagi"
Sasha terlihat menyusupkan wajahnya tepat di perut Dani manja, selain karena dingin, aroma tubuh suaminya itu benar-benar membuatnya nyaman.
"Terus kamu bilang apa.?"
"Aku bilang kamu lagi mandi. Terserah kamu mau tidur di mana malam ini, ngga papa juga kalo kamu mau tidur sama Nada lagi"
Satu tangan Sasha terlihat bergerak ke belakang pinggul Dani, lalu memeluk tubuh itu erat. Sedangkan tangan kanannya perlahan mengangkat baju yang suaminya itu kenakan, dan memasukan kepala ke baliknya.
Dani tersenyum, selain merasa geli karena Sasha justru tengah menciumi bagian perutnya. Ia juga baru saja sadar, istrinya itu mempunyai sifat yang cenderung manja saat tengah bersama seperti ini. Bahkan ia bisa mendengar suara kecupan bibirnya itu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN [dewasa] 21+ ll
Short StoryAnggap ini season keduanya ya gaes 😁 Yang penasaran sama season satu, silahkan mampir ke sebelah.