Alamakkkk....😱
Kena demo lagi, haisss 😨
Iya ampun, ampun. 🙏
Arumi ngga mati kok, okeee
Sante, sante, kita kan frenn...😁
Tapi sayangnya kalian harus ucapin salam perpisahan buat Arumi, Hendra, Alena, mak lampir, dan Biawak sawah itu di part ini. 😭
↓↓↓
Suami.? Istri.?
Dua kata yang masih terus saja memenuhi isi kepala Bagas. Pria itu baru saja terlihat melepas tangannya dari leher Arumi dan kembali berdiri. Kalimat dari Arumi yang mengatakan jika ia dan ayahnya adalah sebagai pasangan suami istri itu sudah membuat Bagas kehilangan akal sehatnya.
"Jadi anak kecil itu.?" tanya Bagas tidak percaya.
"Dia adik tirimu, Gas"
Arumi masih terlihat tergeletak di atas lantai dengan kondisi lemas. Ia bisa saja kehabisan napas jika ia tidak segera mengatakan bahwa ia dan Hendra sudah resmi menikah pada Bagas.
"Ngga mungkin, ini ngga mungkin"
Menolak fakta yang baru saja ia dengar, Bagas terlihat pergi meninggalkan Arumi yang masih mengatur napasnya agar kembali normal.
Bagas keluar dari rumah dan memasuki mobilnya lalu pergi dengan hal yang sangat tidak masuk akal itu. Ia memacu mobilnya cukup cepat dengan tatapan kosong, belum menerima fakta jika Arumi kini sudah berstatus sebagai ibu tirinya.Bagas membawa mobilnya memasuki area gedung sebuah apartemen, tempat dimana Siska tinggal.
Setelah memarkirkan mobil, Bagas bergegas menuju tempat calon istrinya itu tinggal. Dan berharap wanita itu masih belum tidur di jam yang hampir pagi itu.
Tidak perlu mengetuk pintu atau harus menunggu ada yang membukakannya, Bagas terlihat langsung menekan tombol akses masuk ke tempat itu karena memang ini adalah apartemennya yang ia hadahkan pada Siska saat hari ulang tahun wanita itu satu tahun lalu.
Saat memasukinya, keadaan terlihat cukup sepi. Hanya terdengar suara air yang Bagas yakini berasal dari arah kamar mandi. Dan ia yakin itu adalah Siska.
Langkah Bagas yang berniat ke arah kamar mandi tiba-tiba saja teralihkan dengan sosok yang berada di atas ranjang. Sosok yang tiba-tiba saja membuat emosinya kembali meledak saat sadar itu adalah sosok seorang pria."Brengsek" umpat Bagas lalu melompat ke atas ranjang dan menarik selimut yang membungkus tubuh setengah telanjang pria yang tidak ia kenal itu.
Dan itu membuat pria yang tengah terlelap itu bangun dan terkejut.
"Siapa lo.?"
Tanpa menjawab pertanyaan pria itu, Bagas terlihat menarik tangannya turun dari atas ranjang dan mendorong tubuh pria itu hingga mendarat keras di lantai.
"Lo tanya siapa gue.?"
Bagas mendekat, tangan yang sudah terkepal itu ia ayunkan ke arah wajah pria yang baru saja berdiri itu. Sukses mendarat keras hingga membuat pria yang bernama Dito itu mundur dan tubuhnya mengantam meja sebelum akhirnya kembali mendarat di atas lantai.
"Lo tanya siapa gue, hah.?"
Bagas kembali mendekat, dan satu tendangan keras pada tubuh pria itu benar-benar membuatnya lupa diri.
Ia gunakan sebelah kakinya yang masih mengenakan sepatu itu untuk menahan wajah pria yang sudah terlihat mengeluarkan darah pada ujung bibirnya. Lalu kembali mengumpat dan berteriak keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN [dewasa] 21+ ll
Kısa HikayeAnggap ini season keduanya ya gaes 😁 Yang penasaran sama season satu, silahkan mampir ke sebelah.