Selama jadi Author, baru kali ini buat cerita yang bikin diri sendiri ngrasa "deg" gitu. 🙁
Kalian ngrasain juga ngga.? Apa Author aja nih yang baperan. 😁
Apa jangan² kalian nangis kejer lagi 😂
Aishhh jangan lah, ini kan cuma cerita.↓↓↓
Flashback off.
Setelah merapikan kotak berisi kenangan masa lalunya itu, Dani memutuskan untuk kembali menyimpannya dalam lemari. Sesakit atau sekelam apapun itu, masa lalunya adalah titik awal di mana ia bisa seperti ini sekarang.
Satu tahun adalah waktu yang sudah sangat cukup bagi Dani untuk benar-benar mengikhlaskan apa yang harus terpaksa ia lepas. Karena menurutnya, hanya dengan kata ikhlas sakitnya terobati sedikit demi sedikit.
Hanya satu hal yang masih terasa mengganjal di hatinya. Yaitu, sampai detik ini, ia sama sekali tidak menerima kabar ataupun mengetahui jejak di mana mantan istrinya itu berada sekarang.Di atas trotoar jalan raya dan di depan sebuah hotel bintang 5, adalah saat terakhir Dani melihat wajah mantan istrinya. Setelah itu tidak sama sekali. Bahkan saat ia terpaksa harus menandatangani surat perceraian.
Hampir satu bulan setelah kejadian malam itu, ada beberapa orang yang tiba-tiba saja mendatanginya.
Salah satu di antaranya mengaku sebagai seorang pengacara, dan memintanya untuk menandatangani surat perceraiannya dengan Mega.Sempat merasa ragu, Dani akhirnya menadatangai surat itu setelah ia kembali di kejutkan dengan fakta bahwa istrinya saat itu mengembalikan sebuah sendal yang ia hadiahkan sebagai kado ulang tahun. Dan saat itu pula Dani sadar, istrinya memang benar-benar menginginkan sebuah perpisahan.
Mungkin hal paling bodoh yang sempat ia lakukan adalah saat ia dengan tidak sadar telah menelantarkan Nada. Ia lampiasakan semua yang terjadi pada hidup ke dalam pekerjaan. Dani lupa, ada seseorang yang sangat membuatuhkannya. Beruntung masih ada satu sosok lain yang masih dan akan terus berada di samping Dani, dia adalah ibunya.
Nekek sekaligus ibu penerus bagi putrinya, Nada.Bisa di bilang, saat ini Dani adalah salah satu kontraktor paling sukses di kotanya tinggal. Dan itu semua karena kerja kerasnya. Ia sudah mempunyai rumah sendiri, bukan istana ataupun rumah super mewah seperti yang ia inginkan sewaktu kecil dulu. Tapi setidaknya, ia masih mampu membuat ibunya tersenyum, dan yang terpenting putri merasa nyaman tinggal di dalamnya.
↓↓↓
Seperti biasanya, setiap minggu pagi, Nada sudah rapi dan terlihat begitu bersemangat. Ia sudah siap dengan tugas untuk membantu ibunya belanja mingguan di salah satu pusat perbelanjaan dekat rumahnya tinggal.
Ibu.? Ya, sosok perempuan yang seharusnya di panggil nenek atau oma itu sepertinya tidak berlaku bagi Nada. Ia sudah terbiasa menggunakan panggilan itu selama 7 tahun ini, karena bagi Nada, sosok itu lah yang sudah membantunya tumbuh hingga menjadi seperti sekarang.Nada terlihat mempercepat kegiatannya mengenakan sepatu saat tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi. Ia tersenyum, dan lekas berlari ke arah pintu gerbang.
"Halo kak, masuk..." sambut Nada begitu bersemangat pada wanita muda yang terlihat berdiri di depan rumahnya itu.
Sosok itu bernama Sasha, wanita yang belum lama ini baru saja menyelesaikan kuliahnya itu adalah guru les Nada. Wanita berusia 23 tahun itu terlihat cantik dengan ramput hitam panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN [dewasa] 21+ ll
Historia CortaAnggap ini season keduanya ya gaes 😁 Yang penasaran sama season satu, silahkan mampir ke sebelah.