Ayah | Dendam ll

89.3K 1.5K 95
                                    

Kaum garis keras penganut balas dendam is my life merapat, yang dari season satu maruk banget buat minta lanjutin cerita Arumi & Hendra silahkan baca sampe puas.

Kurang baik apa coba, tapi ngga tau masih nyambung apa ngga alurnya.  😂

Buat new Reader, silahkan baca di season satu dulu biar ngga bingung.

Nah klo yang buat old Reader, setelah ini udah end dan minta dilanjut lagi, fix klean ngga waras, ngga kasihan klean sama Bagas hah.?

↓↓↓


Dengan satu tarikan napas dalam, Arumi terlihat baru saja menapakan kakinya didepan sebuah rumah mewah. Rumah yang terlihat cukup banyak orang itu sepertinya tengah mengadakan suatu acara, dan Arumi sengaja datang kesana untuk memberi kejutan yang mungkin takan pernah disangaka sebelumnya oleh penghuninya.

Ia tersenyum, lalu membelai rambut putrinya yang masih terlihat nyaman tidur dalam pelukannya itu lembut. Namanya Alena, ia baru berusia dua tahun. Wajahnya cantik, sangat cantik seperti ibunya. Arumi dan Alena baru tiba dari Bali tadi pagi, mereka sempat ke salah satu hotel untuk beristirahat, dan sore itu, sesuai rencana mereka datang ke rumah Bagas, mantan suaminya.

Dari tempatnya melangkah, Arumi bisa melihat bahwa didalam sana, masih banyak orang-orang yang terlihat ikut bahagia dengan acara pertunangan si pemilik rumah. Ya, itu adalah acara pertunangan Bagas dengan calon istrinya, Siska.
Semakin lama Arumi melangkah, semakin dekat pula ia membaur dengan orang-orang yang menghadiri acara itu. Bahkan melewati beberapa di antaranya dan terus melangkah menuju meja tempat mantan suaminya berada.

"Selamat atas pertunangan anda dengan calon istri anda tuan Bagas" ucap Arumi dengan nada suara yang terdengar cukup tenang.

Pria bernama Bagas yang terlihat tengah berbincang dengan beberapa orang itu segera bangkit dari duduknya saat mendengar namanya di sebut. Tapi senyum yang sejak tadi tak pernah lepas dari wajahnya itu seketika lenyap dan di gantikan dengan ekspresi terkejut saat menyadari siapa orang yang baru saja memberinya ucapan selamat.

"Arumi..." ucap Bagas seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya itu.

Arumi kembali melangkah mendekat, lalu mengulurkan tangannya ke arah Bagas yang terlihat shock.

"Lama tidak bertemu"

Bagas menjabat tangan yang terulur ke arahnya ragu, tatapan yang sejak tadi tak pernah lepas dari mata Arumi tiba-tiba teralihkan pada sosok balita yang ada dalam gendongan mantan istrinya itu.

Dari tempat lain, seorang wanita yang baru saja sadar dengan apa yang terjadi di depan sana tiba-tiba saja melangah cukup cepat dan tanpa pamit meninggalkan lawan bicaranya itu begitu saja.
Ia berhenti tepat di sebelah Bagas, segera merangkul tangannya dan menariknya mundur satu langkah menjauh. Membuat tangan yang tengah saling menjabat itu seketika terlepas.

Ia melirik Bagas, lalu beralih pada wanita yang ia ketahui adalah mantan istri calon suaminya itu.

"Ngapain lo disini.?" tanya wanita bernama Siska ketus.

Mendengar kalimat yang terasa cukup kasar, Bagas terlihat menyentuh tangan yang masih merangkul lengannya itu lembut.

"Saya yang mengundangnya datang ke sini"

Suara dari arah belakang dan terdengar lantang itu sontak membuat Arumi, Bagas dan Siska menoleh. Dan seorang pria dengan stelan pakaian rapi tiba-tiba datang mendekat, lalu berhenti tepat di antara ketiganya. Pria itu menatap Arumi dan tersenyum.

CERPEN [dewasa] 21+ llTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang