Bisa di bilang ini adalah part special, sesepecial apa sih.?
Tapi, ada beberapa kalimat yang mengandung bawang saat kalian baca ke bawah.
Jadi Author saranin kalian hati-hati bacanya kalo ngga pengen mewek.
😁
↓↓↓
Sasha terlihat sedikit terkejut saat tiba-tiba pintu rumahnya di buka dari dalam dan seorang pria yang seharusnya akan menjadi suaminya itu keluar dengan wajah kesal.
Pria itu menatap Sasha dan Nada yang tengah menunggu di depan teras rumah itu bergantian. Sasha terlihat takut, tapi tidak dengan Nada. Wajahnya terlihat tegas, dan matanya tajam mengintimidasi."Apa lo liat-liat.?" gertak Nada dalam hati.
Setelah yakin pria itu sudah pergi dari area rumah guru lesnya itu, Nada menatap Sasha dan raut wajahnya berubah aneh.
"Itu calon yang mau nikah sama kakak.?"
Sasha terlihat menjawab dengan anggukan.
"Gitu amat papa saingannya"
"Apa Nad.?"
Kalimat Nada yang terdengar lirih itu memang tidak tertangkap baik oleh indera pendengaran Sasha.
"Oh, ngga papa kak he he. Sekarang kita masuk kak"
Dan saat Nada sudah beranjak dari duduknya, Sasha tiba-tiba saja menahannya.
"Jangan Nad..."
Nada diam, dan wajahnya terlihat bingung.
"Kenapa kak.? Ada papa di dalam, ada Nada juga. Nanti biar Nada yang lawan kalo ayah kakak main tangan lagi. Nada ngga takut".
"Bukan begitu..."
Sasha diam, wanita itu seolah tengah berpikir jawaban apa yang akan ia berikan pada Nada.
Sedangakan Nada, gadis itu terlihat kembali duduk. Ia mengerti saat raut wajah guru lesnya itu tiba-tiba saja berubah cemas. Dan hal buruknya, ia sama sekali tidak ingin ada trauma dalam diri wanita itu.
"Kakak tau.? Saat pertama kali kakak datang ke rumah, Nada merasa udah kenal kakak lamaaaa banget. Kakak adalah wanita pertama selain ibu yang bisa bikin Nada nyaman setelah Mama pergi"
Nada diam sejenak, gadis itu terlihat memalingkan wajahnya dari Sahsa saat suaranya mulai terdengar parau. Dan sekuat hati menahan untuk tidak menangis.
"Kakak adalah wanita pertama yang bisa bikin Nada lupa dengan sosok yang sudah membuat papa menangis malam itu"
Dan itu adalah ungkapan hati Nada yang bahkan ayahnya sendiri tidak tau jika kejadian 7 tahun lalu ternyata juga meninggalkan luka bagi Nada. Dani tidak tau jika anak gadisnya itu sudah menyembunyikan apa yang ia rasakan terhadap ibunya selama ini.
"Dan Nada selalu berdo'a kakak adalah wanita yang di siapkan Tuhan untuk papa"
Sasha diam, ia hanya terlihat beberapa kali menghapus air mata Nada yang akhirnya tumpah juga. Ia sama sekali tidak menyangka jika ada harapan yang sangat besar dari gadis kecil itu terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN [dewasa] 21+ ll
Historia CortaAnggap ini season keduanya ya gaes 😁 Yang penasaran sama season satu, silahkan mampir ke sebelah.