Halo semua, nama aku Silvy.
This my first story' in wattpad.
Semoga kalian suka, and jangan lupa untuk
Vote, Komen, dan Follow aku.Ada Typo? Koreksi aja👌🏻
~~~~~~~~~~
Author POVZee dan Alicya sampai di pasar dengan berjalan kaki. Zee terpaksa menuruti Alicya untuk berjalan kaki ke pasar, apalagi saat ini tidak ada satupun prajurit yang menjaga mereka berdua. Kata Alicya dia lebih merasa bebas jika dengan Zee. 'Entah apa yang ada di pikiran Alicya saat ini' Pikir Zee. Zee hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Ayo Zee! Kita ke toko bunga dulu, aku ingin membelikan Nerissa bunga," Ucap Alicya dengan sangat antusias.
Zee mengangkat alisnya tidak mengerti. 'Kenapa dia ingin membelikan tuan putri Nerissa bunga? Apa dia akan pergi malam ini ke kerajaan Alderand? Tapi untuk apa dia kesana?' Zee memiliki banyak pertanyaan untuk Alicya sekarang, tapi dia ingin menanyakan itu semua nanti saja, saat sudah pulang ke kerajaan.
"Hm, baiklah." Ujar Zee dengan sebuah anggukan kecil. Saat sedang berjalan ke toko bunga, banyak orang yang melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang menatap mereka kagum, biasa saja, dan ada juga yang senang karena mereka tidak menyangka akan bertemu dengan Alicya di pasar. Jangan lupakan juga dengan tatapan takut saat melihat Zee berjalan di belakang Alicya. Seperti malaikat kematian yang selalu menjaga Alicya, tapi itu memang benar kan? Zee memang malaikat yang akan selalu menjaga Alicya apapun dan dimana pun.
Zee hanya memandang mereka semua dengan tatapan datar dan terkesan sangat dingin, jika ada yang menyapa Zee dia hanya membalas dengan anggukan kepala. Berbeda lagi dengan Alicya, dia malah tersenyum lebar sambil melambai dan menyapa balik orang-orang yang menyapanya. 'Astaga, sungguh polos sekali dia ini, bahkan dia tidak tau ada bahaya yang sedang mengincarnya saat ini' Batin Zee saat ini.
Tatapan Zee sedang waspada saat ini, karena sedari tadi dia melihat orang yang sangat mencurigakan. Dari gerak-geriknya saja membuat Zee semakin yakin kalau dia bukan orang yang baik. Tapi saat ini Zee hanya membiarkannya saja, selama Alicya masih di dalam pengawasannya, Alicya aman. Zee akan meminta kepada prajurit-prajurit saja untuk mencari tau dia siapa dan darimana asalnya. Karena Zee merasa dia bukan penduduk disini.
Mereka berdua akhirnya sampai di toko bunga, di depan toko itu banyak sekali bunga-bunga yang berwarna-warni dipajang. Saat Alicya dan Zee masuk ke dalam toko bunga tersebut, lonceng pintunya berbunyi. Sang pemilik toko langsung terkejut karena dia pertama kali kedatangan seorang Alicya, si putri polos dari kerajaan Dé Èlgárd.
"Selamat datang tuan putri, ada yang bisa saya bantu?" Ujar sang pemilik toko bunga itu dengan sopan. Dia tidak menyadari kalau disitu juga ada Zee, karena dia terlalu shock akan sosok Alicya di toko bunganya tersebut. Sehingga pandangannya tidak pernah lepas dari sosok Alicya.
"Ah, aku ingin membeli satu buket bunga mawar putih. Apakah disini ada?" Tanya Alicya kepada pemilik toko tersebut. Karena setau Alicya, bunga mawar putih sangat jarang dijual disini. Hanya beberapa toko bunga yang menjualnya.
"Oh, tentu saja ada tuan putri. Mari ikut saya untuk melihat bunganya," Ajak si pemilik toko.
"Baiklah. Oh iya, aku hampir lupa ingin menanyakan namamu, jadi siapa namamu?" Tanya Alicya.
"Nama saya Lily tuan putri,"Jawab Lily, dan jangan lupa dengan senyum manisnya.
"Lily? Hm, nama yang bagus. Apakah kau suka bunga Lily?" Dasar Alicya, hanya karena namanya Lily orang itu juga akan suka dengan bunga Lily?.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of The Knight Zee [On Going]
FantasySeorang ksatria pemberani, yang tak pandang bulu jika sedang bersama musuhnya. Yang selalu mengabdi kepada kerajaan yang sedang dia lindungi sejak orang tuanya meninggal karena insiden yang kurang baik. Dia mempunyai banyak julukan dikalangan ma...