Chapter (12)

38 6 0
                                    

Hello guys, Aku Up lagiii
Maaf kalau ceritanya makin kesini makin gj
Tapi yang penting aku udah usaha><
And jangan lupa buat Vote dan Komen

Ada Typo? Koreksi Aja😉


•~✨HAPPY READING GUYSSS ✨~•

|•~~~ENJOY~~~•|

Author POV

"Ada apa?" Tanya Zee kepada penyihir kerajaan.

"Maaf ksatria, ada yang ingin berbicara denganmu," Ujar penyihir itu.

"Siapa?"

"Aku tidak tau ksatria,"

"Zee?" Suara berat itu mengalihkan pandangan Zee yang semula tertuju kepada si penyihir menjadi kearah dimana ada bola sihir yang berwarna hitam. Bukan warna bola sihirnya yang hitam, melainkan ada kepulan asap berwarna hitam pekat di dalam bola sihir itu.

"Kau Zee kan?" Suaranya berat, bisa disimpulkan bahwa dia laki-laki.

Zee terus menatap bola sihir itu dengan wajah kebingungan. Sampai-sampai dia tidak menjawab pertanyaan seseorang tersebut. Yang ada dipikiran Zee sekarang adalah 'Aku merasa familiar dengan suaranya, tapi aku pernah mendengarnya dimana?' pertanyaan itu terus berputar-putar di kepala Zee.

Hingga dia menyadari sesuatu, suara itu adalah suara..

"Zarka?"

"Kau ingat rupanya,"

"Aku butuh privasi." Dia mengucapkan itu bukan kepada Zarka, tapi kepada Olivia. Dan Olivia yang mengerti pun langsung keluar diikuti oleh si penyihir، dan meninggalkan Zee sendirian di ruangan itu.

"Lord Zarka, kenapa anda ingin berbicara kepadaku?" Lord? Kenapa dia dipanggil Lord? Siapa dia sebenarnya? Nanti saya akan jelaskan 😁

"Kau tau kalau aku berhibernasi kan?" Hibernasi? Jadi dia adalah hewan? Tapi hewan apa? Biar nanti saya jelaskan😁

"Ya aku tau,"

"Disaat aku berhibernasi, ada sesuatu dipikiranku yang sangat menggangu waktu hibernasiku. Dan itu membuat diriku khawatir,"

"Apa itu Lord?"

"Aku tidak ingin membicarakan hal itu seperti ini. Besok kau temui aku Zee, kau tidak lupa kan aku tinggal dimana?"

"Baik Lord, dan aku tidak akan pernah lupa dimana anda tinggal. Bahkan aku masih ingat pertemuan pertama kita, dan saat itu aku masih kecil,"

"Hahaha, aku sampai memberimu sebuah julukan waktu itu, A Little Brave Angel itulah julukanku padamu. Pada waktu itu juga, aku dapat melihat sesuatu dalam dirimu, pedang, ada pedang di dalam dirimu. Aku tidak tau itu pedang apa, yang aku tau, pedang itu sangat berbahaya, dan kau harus menjaganya,"

"Aku tau pedang apa yang anda maksud. Sekarang, raga pedang itu sudah tidak ada di dalam tubuhku, tapi jiwanya..." Zee menjeda sejenak ucapannya, dia menghela nafas pelan.

"... Jiwanya masih ada di dalam tubuhku."

"Hm, menarik. Tapi bagaimana raganya bisa keluar dari tubuhmu?"

The Story Of The Knight Zee [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang