Hellowwww, I'm back again
Jangan lupa Vote dan Komen yawww
Thank u!!!Typo? Koreksi Aja 😉
^v^
Author POV
Zee keluar dari toko Arthur dengan hati yang penuh amarah. Dadanya naik turun karena terlalu emosi.
"Agghhh! Sialan!!!" Zee mengacak rambutnya frustasi. Tak lama setelah itu, Zack menyusul Zee keluar.
"Ketua," panggil Zack dengan nada pelan.
"Apa!?" sentak Zee.
Zack berjengit kaget, kalau boleh jujur dirinya sangat takut sekarang. Tapi mau bagaimana lagi, dialah yang tidak gugup saat berbicara dengan Zee. Josh? Tadi saja badannya sudah lemas melihat mata Zee yang penuh kilatan amarah.
"Ki-kita langsung kembali k-ketua?" siapapun tolong Zack sekarang, tangannya gemetaran tak terkontrol.
"Terserah ratumu itu," Zee lelah karena memaksakan pikirannya agar tidak emosi lagi.
"B-baik," Zack kembali berjalan memasuki toko untuk bertanya pada Alicya sesuai yang Zee katakan.
Zee memilih menunggu mereka saja di luar, apalagi dia harus menenangkan pikirannya dulu dengan udara segar agar emosinya tidak meluap.
Berselang beberapa menit, Alicya, Zack, dan Josh keluar dari toko Arthur. Alicya berjalan paling depan membawa paperback yang Zee tebak isinya adalah barang yang ia beli tadi.
Zee tetap diam menatap Alicya yang berjalan ke arahnya. Tidak ada rasa bersalah sedikitpun di mata Alicya. Zee kecewa padanya, tapi ia tidak bisa melakukan apapun kecuali diam. Biar nanti Alicya sadar sendiri kalau dirinya itu salah.
"Zee! Ayo kita pergi membeli kue bulan lagi di toko waktu itu! Kue bulan yang mereka buat sangat enak," seru Alicya sembari tersenyum.
"Hm," kalimat itulah yang hanya keluar dari mulut Zee.
"Kalian berdua temani Alicya, aku akan berjalan di belakang," perintah Zee pada Zack dan Josh.
Mereka berdua bingung atas perintah Zee, ketuanya tidak pernah menyuruh orang lain berjalan berdampingan dengan Alicya ketika sedang bersama dirinya. Tapi mereka yang disuruh pun hanya bisa mengangguk patuh tanpa bertanya kenapa. Sedangkan Alicya diam dan mendengarkan percakapan antara Zee, Zack dan Josh.
Zack dan Josh menghampiri Alicya dan mengambil posisi dimana Zack berada di sebelah kanan Alicya, dan Josh berada di sebelah kiri. Alicya tetap diam tanpa menanyakan apapun pada Zee. Bahkan tidak ada ekspresi bingung pada wajah Alicya.
"Mari Yang Mulia," ujar Zack. Alicya mengangguk dan mulai berjalan menuju toko kue yang ia maksud tadi.
Tak sedikit warga Dé Èlgárd yang menyapa Alicya bahkan Zee. Dari anak-anak kecil bahkan sampai yang sudah lansia sekalipun banyak yang menyapa mereka berdua. Dan seperti biasa, Alicya yang menyautinya dengan riang lalu Zee yang selalu menanggapinya dengan menundukkan kepalanya sedikit.
"Itu tokonya! Ayo cepat!" tunjuk Alicya.
Alicya berlari yang membuat Zack dan Josh ikut berlari juga. Berbeda dengan Zee, dia santai saja melihat Alicya berlari. Seolah-olah dirinya tidak peduli jika Alicya akan tersandung dan jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of The Knight Zee [On Going]
FantasySeorang ksatria pemberani, yang tak pandang bulu jika sedang bersama musuhnya. Yang selalu mengabdi kepada kerajaan yang sedang dia lindungi sejak orang tuanya meninggal karena insiden yang kurang baik. Dia mempunyai banyak julukan dikalangan ma...