Chapter (25)

17 6 0
                                    

I'm back again
Enjoy the story guysiii
Jangan lupa Vote yaaa

Typo? Koreksi Aja 😉

^v^

Author POV

Wussshh.....

Takk.....

Anak panahnya meluncur tapi tidak sampai pada targetnya, melainkan  jatuh ditengah-tengah perjalanan. Alicya kesal, padahal dirinya sudah melakukan apa yang Stella ajarkan.

"Kenapa bisa begitu Stella?" bingung Alicya.

"Sepertinya anda kurang menarik stringnya Yang Mulia," ucap Stella sembari menggaruk tengkuknya.

"Oh? Aku pikir iya, aku memang tidak terlalu menarik stringnya dengan kuat," Stella terkikik geli, dia tau alasannya kenapa, karena dulu dia juga pernah seperti itu.

"Anda pasti takut lengan kiri anda terluka kan? Yang Mulia?"

Tepat sekali, yang Stella katakan sangat benar adanya. Alicya jadi tidak bisa menampiknya. Yah, sudah tidak diragukan lagi kalau Stella tau tentang hal itu, karena dia dulunya pernah merasakannya.

"Kau benar lagi, jadi aku harus bagaimana agar lenganku tidak terluka?"

"Emm sebentar Yang Mulia," Stella pergi meninggalkan Alicya dengan mata celingak-celinguk untuk mencari sesuatu yang tak Alicya ketahui.

"Permisi!" Stella berteriak memanggil salah satu archery yang sedang lewat untuk menanyakan sesuatu. Dia melambaikan tangannya agar archery itu sadar kalau ia memanggilnya.

Archery yang Stella panggil tadi akhirnya menyadari kalau ada yang memanggilnya. Dia segera berlari menuju Stella berada.

"Ada yang bisa saya bantu nona?" tanya archery tersebut.

"Anda seorang archery bukan ?" ujar Stella.

"Benar, saya seorang archery. Ada yang bisa saya bantu nona?"

"Apa di ruang archery ada arm guard?"

"Arm guard? Tentu saja ada,"

"Boleh saya gunakan untuk melatih Yang Mulia?"

"Oh? Yang Mulia?" archery tersebut memiringkan kepalanya untuk melihat Alicya yang ada sedikit jauh dari dirinya berdiri.

"Untuk Yang Mulia apa yang tidak boleh, kan semua yang ada di istana ini milik Yang Mulia," ucap archery tersebut.

"Kalau begitu dimana ruang archerynya?" tanya Stella.

"Saya saja yang ambilkan, anda tunggulah bersama Yang Mulia," seru seorang archery itu.

Dia berlari ke ruang penyimpanan untuk mengambil apa yang Stella butuhkan. Stella juga kembali ke Alicya dan menunggu archery itu kembali dengan barang yang ia inginkan.

Sekitar 5 menit kemudia, si archery tersebut datang dengan dua buah arm guard. Sesuai yang Stella inginkan.

"Ini Yang Mulia," archery tersebut memberikan satu untuk Alicya dan satu untuk Stella. Sebenarnya Stella tidak benar-benar membutuhkannya, tapi ya sudahlah, dia juga harus menghargai si archery karena sudah mengambilkannya.

The Story Of The Knight Zee [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang