Seorang ksatria pemberani, yang tak pandang bulu jika sedang bersama musuhnya. Yang selalu mengabdi kepada kerajaan yang sedang dia lindungi sejak orang tuanya meninggal karena insiden yang kurang baik.
Dia mempunyai banyak julukan dikalangan ma...
Holaa,I'm back again Tetep up meskipun sedikit yg baca:') Gpp, kita usaha dari nol dulu hehehe Yukkk, KEEP SPIRIT!!!❤️
Jangan Lupa Vote and Comment, Play Mulmednya Juga Ok(。•̀ᴗ-)✧
•~✨HAPPY READING GUYSSS✨~•
|•~~~ENJOY~~~•|
Author POV
"Mimpinya tentang Zee yang memegang pedang," Zee mengernyit heran saat mendengar perkataan Lord Zarka.
"Aku memang selalu memegang pedang Lord," Tutur Zee sambil menunjukkan pedang yang selalu ia bawa kemanapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan pedang itu Zee,"
"Lalu?"
"Mungkin pedang yang kau maksud kemarin. Aku melihat kau menghunuskan pedang itu kearah seseorang. Dan yang aku lihat dari postur tubuhnya, dia adalah seorang laki-laki,"
"Anda melihat wajahnya Lord?" Tanya King Spartan.
"Tidak. Di mimpi, aku ada di belakang laki-laki itu. Jadi aku hanya bisa melihat wajah Zee saja, tidak dengan wajah orang itu," Jelas Lord Zarka.
"Lalu? Setelah itu apa yang terjadi?" Tanya King Spartan lagi.
"Tidak ada, tiba-tiba saja semuanya gelap. Saat itulah aku langsung bangun dari tidurku," Ucap Lord Zarka sambil menghela nafas.
"Jadi? Untuk apa anda khawatir Lord? Laki-laki itu mungkin salah satu musuh Zee," Kata King Lunox dengan raut wajah bingung.
"Huft, memang itu tidak membuat diriku khawatir. Tapi... Ditempat Zee dan laki-laki itu berdiri, disekelilingnya banyak sekali mayat para prajurit-prajurit," Ujar Lord Zarka.
"Aku simpulkan kalau telah terjadi perang," Jelas King Leon.
"Aku juga sepemikiran denganmu Leon," Ujar Lord Zarka.
Zee yang mendengar kata 'perang' hanya bisa berpikir. 'Akankah terjadi perang di masa depan nanti?' Pertanyaan itu terus berputar-putar di dalam pikiran Zee. The Kings dan Lord Zarka yang mendengar isi pikiran Zee hanya bisa menatap Zee dengan ekspresi khawatir.
"Tenang Zee. Jika memang di masa depan nanti ada perang, kita akan siap membantumu kapanpun itu. Apalagi ada adiknya Lunox di Dé Èlgárd bukan?" Tutur King Felix menenangkan Zee yang sedang cemas itu.
"Ya, kau benar King." Lirih Zee sambil menunduk.
"Bagaimana kabar Lenox disana Zee?" Tiba-tiba saja King Lunox bertanya tentang Lenox kepada Zee. Dan Zee yang mendengar itu langsung menatap King Lunox yang sedang menunduk, gantian sekarang King Lunox yang bersedih.