Chapter (32)

11 3 0
                                    

Good day, good health
And I'm back in a good mood
Eaaaaa...
Enjoy<3
Vote jangan lupaaa

Typo? Koreksi Aja 😉

^v^

Author POV

"Ready?" ucap Zee memastikan kepada para trainee.

Para trainee yang ditanyai seperti itu diam membisu, tidak ada satupun yang menjawab. Mereka saling menatap satu sama lain, bahkan ada yang memaksa teman di sampingnya untuk menjawab pertanyaan Zee.

"Kau saja yang jawab," bisik seorang trainee pada temannya.

"Tidak mau! Kau saja yang jawab, kenapa harus aku!?" pekik temannya pelan.

Zee menghela nafasnya panjang. Dia tau bahwa mereka gugup, tapi tidak ada salahnya jika salah satu dari mereka menjawab pertanyaannya.

"Jadi tidak ada yang siap? Mau ku batalkan saja?" tanya Zee menatap para trainee dengan tatapan dinginnya yang menusuk.

Semuanya yang mendengar penuturan Zee meneguk salivanya kasar. Hingga ada satu trainee yang sudah mengumpulkan niatnya untuk menjawab pertanyaan Zee.

"Tidak ksatria! Kami semua siap!" ucapnya dengan lantang.

Zee mengangkat sebelah alisnya, menatap trainee tersebut.

"Really?" ujar Zee.

"Ya ksatria, kami siap!" balas trainee tadi.

"Good, we can start now. Mulai dari nomor undi 1."

••••••

Semua berjalan lancar hingga tidak ada satu pun trainee yang terlewat. Zee juga sedikit puas dengan keterampilan para trainee. Tidak sia-sia dia dan Claude melatihnya sendiri.

"Bagaimana? Apa ada salah satu dari mereka yang menarik perhatianmu?" tanya Claude mendatangi Zee yang sedang merapikan kertas-kertas.

"Tidak," balas singkat Zee.

"Ah, sayang sekali. Aku kira akan ada penerusku," desah kecewa Claude.

"Sudah ada,"

"Hah? Siapa!? Kenapa kau tidak memberitahuku!?" pekik Claude kaget.

"Rahasia,"

Claude berdecak kesal karena Zee merahasiakan penerusnya sebagai Jenderal Dé Èlgárd. Padahal Zee kan tau kalau Claude memiliki rasa ingin tau yang tinggi.

"Ayolahhh, beri tau akuu. Aku janji tidak akan memberitahukan ini pada Olivia," mohon Claude pada Zee.

"No," ucap Zee kekeh.

"Ayolahhh,"

Zee tidak menjawab karena jengah dengan Claude. Claude yang diacuhkan oleh Zee mencebik kesal. Tidak bisakah dia tau inisialnya saja.

"Pergilah, kau harus memberi arahan pada trainee yang lolos." usir Zee.

Saking kesalnya, Claude tak menjawab ucapan Zee. Dia langsung pergi begitu saja dengan wajah tertekuk. Zee hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Claude.

The Story Of The Knight Zee [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang