Seorang ksatria pemberani, yang tak pandang bulu jika sedang bersama musuhnya. Yang selalu mengabdi kepada kerajaan yang sedang dia lindungi sejak orang tuanya meninggal karena insiden yang kurang baik.
Dia mempunyai banyak julukan dikalangan ma...
Annyeong minnaaaa Kembali lagi bersama saya, author Dengan cerita yang agak out of the box Hehehehe, Enjoy guys
Typo? Koreksi Aja 😉
^v^
Author POV
"Sepertinya aku tidak akan kaget dengan isinya," ucap Zee.
"Huh? Bagaimana bisa?" tanya Alicya.
Zee menghela nafas panjang mendengar pertanyaan Alicya.
"Aku ikut denganmu saat kau membeli ini,"
"Oh iya aku lupa, hehehe. Tapi kau suka kan dengan pisau itu?"
"Yes, i like it,"
"Tapi sebutannya bukan pisau saja. Ini disebut pisau belati, atau yang Lucy katakan mini sword," lanjut Zee.
"Ah iya itu, tapi sama sajalah. Karena bentuknya sama-sama seperti pisau,"
Zee ingin bilang kalau itu berbeda, tapi dia memilih tersenyum dan mengalah. Dia mengacak rambut Alicya dengan gemas, sampai-sampai Alicya cemberut karena rambutnya jadi berantakan.
"Hm? Kenapa? Saat kecil dulu kau suka kalau rambutmu diacak seperti ini,"
Alicya semakin dibuat cemberut oleh Zee. Pipinya mengembung lucu hingga siapa saja yang melihatnya akan gemas ingin menggigit pipinya itu. Termasuk Zee sendiri, dia mencubit pipi Alicya yang semakin tembam itu dengan pelan.
"Kapan kita makan kuenya?" sela Claude memecah suasana.
Olivia berdecak kesal dengan perilaku Claude. "Ck! Kau ini!" ujarnya dengan tangan yang bergerak ingin memukul Claude.
"Ayo potong kuenya sekarang, aku juga tidak sabar ingin memakannya!" timpal Alicya.
"Kuenya kalian habiskan saja, aku tidak terlalu suka makanan manis," ucap Zee yang sedang meletakkan kado-kadonya di atas kasur Alicya.
"Tapi kue ini milikmu, kan kau yang ulang tahun," heran Olivia.
"Justru itu aku memberikan kue itu pada kalian,"
"Hah?" tambah bingung Olivia.
"Kau bilang kue itu milikku, jadi aku berikan pada kalian karena aku tidak suka makanan manis. Are you understand?" jelas Zee panjang lebar. Ya, bagi Zee ucapannya ini sudah panjang, padahal tidak.
"Setidaknya kau coba sedikit dulu, oke?" tawar Olivia.
"But i don't-"
"Sshhhtt, sedikit saja!" paksa Olivia.
Olivia berjalan kearah meja, dimana Zee menaruh kuenya. Dia memotong seperempat kue coklat tersebut lalu menaruhnya di piring yang sudah di persiapkan.
(Ilustrasi kue ulang tahun Zee)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.