The Story Of The Knight Zee [On Going]

Chapter (18)

Hai Hai I'm Back
Jangan lupa Vote yaaa
Enjoy Guys

Typo? Koreksi Aja😉

^v^

Author POV

Zee terus menyusuri pasar dengan kudanya. Dia menggunakan ketajaman penglihatan matanya untuk mencari Claude, Olivia dan Alicya. Sampai dimana penglihatannya menangkap sesosok laki-laki yang memiliki badan kekar dan tinggi. Sesosok laki-laki itu terlihat seperti sedang melihat ke dalam sebuah toko yang menjual kue bulan lewat jendela.

"Gotcha,"

Tanpa basa-basi, Zee menggerakkan kudanya untuk mendekati laki-laki tersebut. Ternyata laki-laki itu adalah Claude. Terlihat jika Claude sedang membelakangi Zee, jadi Claude sama sekali tidak tau kalau Zee mendekati dirinya.

"Ekhem," Claude yang mendengar suara itu seketika menoleh.

"Ah, ternyata kau. Aku kira orang lain hehehe," Ujar Claude dengan cengirannya.

"Dimana Alicya?" Tanya Zee langsung to the point.

"Dia di dalam bersama Olivia," Balas Claude sambil menunjuk sebuah toko yang ada di hadapan Zee saat ini menggunakan dagunya.

"Toko kue bulan huh? Kenapa tidak menyuruh koki kerajaan saja yang membuatnya?"

"Kue bulan buatan koki kerajaan tak seenak kue bulan buatan toko ini Zee,"

"Benarkah? Hanya gara-gara ingin membeli kue bulan kau tidak membawa prajurit untuk menemani kalian?" Tutur Zee sedikit jengkel kepada laki-laki dihadapannya ini.

"Bisa dibilang begitu hehehe,"

"Ck! Bicara denganmu semakin membuatku kesal!" Ujar Zee sambil turun dari kudanya dan masuk kedalam toko kue bulan tersebut.

"Hey! Kau belum mengikat kudamu, nanti bisa-bisa kudamu kabur," Perkataan Claude tidak Zee gubris sama sekali.

"Sialan kau Zee. Jika tidak ada aku yang mengikatkan, kau akan berjalan kaki saat pulang nanti," Gerutunya.

••••••

"Alicya," Panggil Zee dari belakang. Dan Alicya yang merasa terpanggil segera menoleh. Orang yang di samping Alicya pun ikut menoleh saat mendengar suara yang sangat ia kenal.

"Oh, kau disini Zee?" Tanya Alicya basa-basi.

"Tidak, aku di alam lain," Jawaban Zee itu membuat Alicya kebingungan. Sedangkan Olivia yang ada disebelah Alicya hanya bisa menahan tawanya.

"Pffftt," Kepala Olivia menunduk dan tubuhnya bergetar karena dia mencoba menahan tawanya agar tidak pecah.

Bagaimana tidak lucu, Zee mengatakan itu sambil menggunakan wajah datarnya dan tidak menunjukkan ekspresi apapun. Bahkan senyum tipis sekalipun tidak ada di wajah Zee.

"Olivia, kau kenapa?" Tanya Alicya yang masih kebingungan. Olivia yang ditanya pun mendongakkan kepalanya, lalu terpampang lah wajah Olivia yang memerah.

"Olivia kau sakit?" Tanya Alicya dengan polosnya.

"Tidak, aku tidak apa-apa," Ujarnya sambil mengontrol tawanya. Zee yang melihat itu semua hanya menampilkan wajah datarnya.

"Gila," Gumam Zee yang didengar Olivia.

"Hey! Kau tidak menyadari bahwa ucapanmu tadi sangat lucu?"