Haiiii I'm backkk
Jangan lupa Vote kakaaa
Sebagai bentuk Respecttt
Thank youuuTypo? Koreksi Aja 😉
^v^
Author POV
"Ini kamar anda, semoga anda suka," ucap seorang pelayan yang mengantar Aland ke kamar tamu.
"Wow! I love it! Kamar ini sangat luas bagiku," girang Aland. (Aku suka ini)
"Glad to hear it. Saya pamit dulu, buat diri anda nyaman selama disini," pamit pelayan tersebut sambil menutup pintu kamar Aland. (Senang mendengarnya)
Aland berjalan untuk membuka pintu balkon. Dia menikmati angin segar yang terhembus setelah ia membuka pintu balkon.
"Still the same as before. Tempat ternyaman yang pernah aku kunjungi, karena energimu tersebar disini. Aku janji akan membantu memperbaiki karmamu," lirih Aland tertunduk. (Tetap sama seperti dulu)
•••••
Di malam harinya, Zee berencana untuk menemui Alicya. Hatinya tidak tenang sebelum ia bertemu dengannya.
Ketukan pintu terdengar menggema di lorong istana. Diikuti suara Zee yang memanggil Alicya.
"Alicya, kau di dalam?" panggil Zee.
"Masuk Zee!" seru Alicya dari dalam kamarnya.
Zee membuka pintu kamar Alicya dengan pelan-pelan. Pertama kali yang ia lihat sesudah membuka pintu, adalah Alicya yang sedang bermain puzzle di kasurnya. Zee berjalan masuk dan menutup pintu lagi.
"Sedang apa?" tanya Zee basa-basi.
"Menyusun puzzle, kau mau ikut?" jawab Alicya tanpa menatap Zee.
"No, do it yourself," Zee kemudian melihat jam yang masih menunjukkan jam 8 malam. "Jam 10 kau harus berhenti dan tidur, oke?" (Tidak, lakukanlah sendiri)
"Okey,"
Zee menoleh kesamping dan melihat pintu balkon Alicya terbuka. Dia melangkah kesana untuk menutup pintunya. Pantas saja di dalam dingin, ternyata terbuka.
"Jangan ditutup dulu!"
Gerakan tangan Zee terhenti, dan berganti menutup tirainya saja.
"How was your day?" tanya Zee seraya duduk di sofa dekat kasur. (Bagaimana harimu?)
"Good. How about you? Aku dengar ada penyerangan di desa Wolford," tanya balik Alicya. Dirinya juga menegakkan badannya untuk mendengar cerita Zee. (Baik. Bagaimana denganmu?)
"Aman, semua penduduk selamat. Hanya saja, prajurit kita di perbatasan banyak yang gugur," ucap Zee lirih.
"Aku ingin ke desa Wolford, bolehkah?" pinta Alicya.
Zee tampak berpikir sebentar sebelum ia menjawab pertanyaan Alicya.
"Sure, you can. Besok aku akan menemanimu kesana," (Tentu kamu bisa)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of The Knight Zee [On Going]
FantasySeorang ksatria pemberani, yang tak pandang bulu jika sedang bersama musuhnya. Yang selalu mengabdi kepada kerajaan yang sedang dia lindungi sejak orang tuanya meninggal karena insiden yang kurang baik. Dia mempunyai banyak julukan dikalangan ma...