McD - FUSHIITA ver.

5.3K 661 59
                                    

.

McD

Modern! AU!
Fushiguro Megumi x Itadori Yuuji

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Picture source : Pinterest

.

Bagi mahasiswa, yang namanya 'istirahat' itu relatif. Ada yang memiliki waktu rehat lama, ada juga yang harus berlari-lari mengejar kelas. Mengatur waktu untuk me time saja susah lebih lagi untuk hangout bersama teman atau sahabat.

Sama seperti Itadori Yuuji. Meskipun tidak ada yang namanya 'mengejar kelas' di kehidupan kampusnya, menyamakan waktu kosong untuknya bersama sang kekasih di sela-sela kegiatan belajar sangatlah sulit. Apalagi ia dan kekasihnya sudah memasuki semester-semester penting.

Tapi syukurlah hari ini mereka memiliki jadwal kosong yang sama. Setelah dua minggu tidak dapat bertemu, Yuuji dan semenya ini akhirnya mendapat kesempatan berdua di antara kesibukan kuliah.

"Megumin!" Yuuji melambaikan tangan melihat sosok yang ia kenal.

"Kau menunggu lama?"

Pria yang dipanggil 'Megumin' itu memiliki nama asli Fushiguro Megumi, satu tahun di atas Yuuji, jurusan teknik pertambangan. Jaket jeans donker nya disampirkan di pundak. Headphone merah digantung di lehernya.

"Tidak kok." Yuuji membalas dengan senyuman lebar. "Yuk!"

Mereka berjalan beriringan menuju ke suatu tempat. Angin dingin dari air conditioner  menerpa wajah mereka sesaat setelah mereka melangkah masuk. Antriannya tidak terlalu ramai namun seluruh tempat duduk sudah penuh.

Lelaki yang lebih tua berpikir.

"Kau ada kelas setelah ini ?"

Yuuji menerawang, "Tidak sih, tapi aku ada kelas jam 5 nanti."

Megumi melirik pergelangan tangannya, 'Masih ada dua setengah jam.'  batinnya.

"Mau makan di tempatku ?"

"Eh, kau tidak ada kelas ?"

Megumi menggeleng. Ia berterima kasih pada kesibukan dosennya karena kelas selanjutnya akhirnya dibatalkan.

"Baiklah, aku tidak masalah."


***


Tempat yang Megumi sewa tidak terlalu luas. Di dalamnya hanya ada sebuah meja dan kursi yang diletakkan di ujung ruangan, sebuah lemari dan sebuah tempat tidur. Ruangan itu rapih dan bersih. Yuuji tahu Megumi merupakan seseorang yang telaten.

"Masuklah."

Bukan pertama kali ia datang kesini. Tapi entah kenapa setiap kali Yuuji berkunjung, jantungnya selalu berdebar aneh.

"Permisi." Ucapnya sambil membuka sepatu.

Pemilik kamar masuk terlebih dahulu dan meletakkan kantong makan siang mereka di atas meja. "Nyamankan dirimu sendiri."

Yuuji mengangguk paham. Ia mendudukkan diri di lantai beralas karpet. Megumi mengoper satu burger pada Yuuji dan diterima lawannya dengan senang hati. Ia sendiri mengambil satu lagi dan duduk di belakang Yuuji, memeluknya dari belakang.

"Punyamu berbeda ya ?"

Megumi menatap kekasihnya. Ia menyodorkan benda di tangannya ke depan bibir peach lelakinya.

Nom!

"..."

"...ini enak juga."

"..."

"Megumin ?"

Laki-laki muda berambut hitam itu menatap makan siangnya yang tinggal separuh dengan tatapan 'what-just-happened'.

Bagaimana bisa bibir mungil yang biasa ia kecup itu melahap sebanyak ini dalam satu gigitan ?!

Manik hijau Megumi ganti melilhat Yuuji. Pipi lelaki itu masih menggembung karena mengunyah. "Kenapa ?"

Megumi melihat burgernya lagi. Tidak menjawab. Yuuji yang baru saja menelan makanan di mulutnya memandang Megumi heran.

"Ah, aku menggigit terlalu banyak ya ?! Ini, kau bisa gigit punyaku juga. Atau kau mau tukar ?"

Megumi menolak. Sungguh, dia malah senang karena Yuuji makan dengan baik. Dia juga mendapat, ehem, ciuman tidak langsung darinya.

"Ayolah Megumin, aku jadi merasa bersalah kalau begitu :("

Megumi menghela napas, "Aku baik, kau makan saja."

Yuuji makin mewek. Oh astaga, Megumi jadi terlihat sebagai orang yang bersalah sekarang. Tapi ia benar-benar tidak apa walau Yuuji memakan seluruh makanannya.

Karena sebenarnya yang ia ingin makan adalah Yuuji bukan burger-burger itu.

Anak kedua keluarga Fushiguro itu seketika mendapat ilham.

"Kau makan dulu, baru aku." Ucap Megumi pada akhirnya.

Yuuji mengangguk patuh. Ia menggigil kecil burger miliknya lalu menjulurkan tangannya, "Ini."

Megumi bergerak mendekat.

Cup

"Ngh?!"

Lidah Megumi masuk ke mulut Yuuji. Mengabsen satu persatu giginya dan bermain-main sebentar dengan langit-langit mulut Yuuji sebelum mengambil potongan roti dengan berbagai macam isian itu ke mulutnya sendiri.

"Hm~ lumayan."

Warna wajah Yuuji sekarang sudah lebih merah dari kepiting rebus.

"A-apa-apaan tadi ?!" Satu lengannya digunakan untuk menutupi mulutnya. Menghalangi pandangan Megumi dari seksinya bibir manis yang meneteskan saliva akibat perbuatan mereka tadi.

Megumi mengangkat kedua bahunya. Kelereng hijaunya kembali menatap intens lelaki yang ada di hadapannya.

"Ayo makan lagi, kau tadi menggigit separuh dari burgerku. Kita ulangi sampai porsi kita sama."

Yuuji menatap kekasihnya tidak percaya. Ia tidak tahu Megumi dapat mengeluarkan seringai nakal seperti itu.

Megumi sendiri sudah sangat lapar karena merindukan sang tambatan hati. "Kalau kau tidak mau membiarkan aku memakanmu, akan kulakukan sendiri."

"He-hei aku masih punya kelas—!"

Netra Megumi bergulir sekilas ke jam digital di atas meja. 'Satu setengah jam.'

Pemilik rambut dwiwarna itu berjengit, "Tunggu Meg— ahhn—!"

"Ittadakimasu."





End


Burger dikamar Megumi bilek : HYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Kok aku ngiri sama burgernya ya—

#pinginjadiburger2021


Cie yang nungguin FushiIta UwU)


Mind to vote guys ?




Bite Size - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang