Mushi-Pan

5.4K 686 153
                                    

.

Mushi-pan/ Steamed Cupcake

Siblings! Modern! AU!
Sukuna x Itadori Yuuji
Slight! SukuFushi

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Picture Source : Pinterest

.


Sukuna terdiam di depan ruangan dokter.

"Kalau dalam waktu satu bulan tidak ada jantung yang cocok, kami khawatir hidup tuan Fushiguro tidak dapat disokong lagi."

Perbincangannya dengan dokter barusan menambah pening di kepalanya. Ia sudah kesana-kemari mencari donor jantung yang cocok untuk sang pasien, namun tidak ada yang cocok.

Sukuna menatap lelaki dengan surai hitam dari balik kaca. Hatinya tidak sanggup melihat bunga hatinya menderita lebih lama. 

Ya, Sukuna mencintai Fushiguro Megumi.

Sukuna merasa depresi. Kaki panjangnya melangkah. Menjauh dari pemandangan yang menyakiti hatinya.

Ia segera memasuki sebuah mobil begitu keluar dari rumah sakit. Beberapa menit mengendarai kendaraan mahal beroda empat itu, ia berhenti di sebuah rumah.

Sukuna memencet bel. Namun tidak ada respon dari penghuni dalam rumah. Cukup lama menunggu, lelaki 23 tahun dengan tato di wajahnya itu turun dari mobil.

Pintu rumah dibuka dengan mudah. Tidak terkunci.

"Yuuji ?"

Tidak ada sahutan. Sukuna berlari masuk.

"Yuuji!"

Masih belum ada sahutan. Telinga Sukuna mendengar suara keran menyala. Ia berhenti tepat di depan kamar mandi.

Tok tok tok

"Yuuji ?"

Sukuna tidak mendapat jawaban. Namun suara keran air yang menyala deras masih terdengar.

Pintu kamar mandi diputar. Hal pertama yang ditangkap matanya adalah merah. Merah yang mengalir deras. Sukuna mendekat dengan cepat.

"YUUJI!"

Dirasakan suhu tubuhnya, dingin. Sukuna mengangkat adiknya. Panik menguasai dirinya. Satu tangan dengan nadi tersayat milik Yuuji menggelantung lemah.

Berlari Sukuna menuju mobil miliknya yang masih terparkir di luar rumah. Tidak peduli bajunya basah ataupun rumah yang dibiarkan terbuka, ia lebih khawatir keselamatan nyawa adiknya.

Mobil merah itu dibawanya dengan kecepatan dia atas rata-rata. Masa bodohlah mobil-mobil lain membunyikan klaksonnya nyaring, adiknya butuh diobati!

Sesampainya di bagian depan rumah sakit, Sukuna berteriak pada salah satu pekerja disana, meminta penanganan pertama. Perawat disana bekerja dengan cepat. Sebelum Sukuna sadar, Yuuji sudah selesai diobati.

Nyawa Yuuji tidak terancam, ia hanya kehilangan banyak darah sehingga memerlukan istirahat total. Ia bisa pulang hari itu juga apabila sudah sadar dari pingsannya.

"Sudah sadar ?" Tanya Sukuna begitu melihat kelopak mata pucat adiknya perlahan terbuka.

"Su..kuna ?" Suara Yuuji terdengar sangat lemah.

Mata Sukuna berkedut, "Katakan sudah berapa kali kau melakukan ini ? Membuatku kerepotan ?"

Yuuji mengalihkan pandangannya, "Kalau menurutmu aku merepotkan, harusnya kau biarkan saja aku mati tadi."

Bite Size - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang