Bite Size - JJK

Kakigōri

.

Kakigōri

Naoya Zen'in x Itadori Yuuji

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Picture by @summertosuika at Twitter

< Cold Angst Shower Project >

(third most requested pair)

Level : Low

Warn! >1500 words, typos

.

Naoya membuka matanya. Kepalanya berat akibat botol-botol alkohol yang ia habiskan sendiri semalam suntuk. Maniknya bergulir ke arah jendela, nampaknya sudah siang. Sinar matahari yang masuk dan mengenai wajahnya terasa sedikit membakar.

Di luar sana suara-suara serangga khas musim panas mengisi keheningan mansion Zen'in. Kimono hitamnya membuat suhu tubuhnya semakain panas. Lelaki itu berdiri sempoyongan ke arah jendela, hendak menutupinya dengan kain di sisi kusennya.

"Jangan tutup tirainya, Naoya."

Suara itu ringan dan lembut, tapi entah kenapa membuat hati Naoya penuh dengan perasaan negatif.

"Kau kemari lagi Itadori Yuuji ? Jangan seenaknya memanggil nama depanku."

Yuuji yang tadinya tersenyum langsung merubah ekspresinya begitu melihat keadaan Naoya. "Kau minum minum lagi," Ia bergerak mendekat ke arah Naoya dan mengambil satu botol yang masih di genggamnya. "Berhenti merusak dirimu, Nao."

Suatu perasaan mengganggu langsung merambat dengan cepat di hati mantan calon kepala keluarga Zen'in itu. Matanya menyipit tidak suka melihat pemuda manis vasssal Sukuna yang merebut minumannya.

"Memang kau siapa ? Seenaknya masuk lalu menyuruhku ini itu ?"

Yuuji mengambil botol-botol di lantai tanpa mempedulikan laki-laki yang lebih tua darinya itu masih menatapnya sinis.

"Sebaiknya kau bersiap, nanti malam festival musim panas akan di gelar. Mari kita berjalan-jalan dan menikmati suasana." Ucap Yuuji berjalan keluar dari ruangan meninggalkan Naoya yang hanya menatap punggungnya.

"Aku tidak akan pergi."

***

Mata tajam Naoya semakin terlihat tajam kala ia sadar sudah berada di kerumunan orang-orang yang sedang merayakan festival.

Kenapa aku disini ?

Ia tanpa sadar sedang berdiri di depan stan penjual es serut dan menanti pesanannya.

"Silahkan tuan."

Naoya mengambil makanannya dan berjalan pergi menjauh dari festival. Kakinya bergerak cepat ke tempat sampah terdekat.

"Jangan dibuang! Kan itu milikku!"

Suara Yuuji terdengar lagi. Pemuda itu muncul secara tiba-tiba dihadapannya. Es serut rasa cola diambil dari tangannya. Wajah manis itu tampak berseri-seri begitu sesendok penuh es mencair dalam mulutnya.