Bite Size - JJK

CARROT SOUP

.

Carrot Soup

AU! Yandere!
Fushiguro Megumi x Itadori Yuuji

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Pictures source : Pinterest

.

Fushiguro memutar kenop pintu. Langkah kakinya beresonansi di ruang yang hampir sepenuhnya kosong. Nampan berisi satu mangkok sup wortel hangat dan segelas air diletakkan di atas meja.

"Yuuji, bangun.."

Sepasang mata beriris hazel itu perlahan terbuka. Lelah tergambar diekspresinya.

Fushiguro membawa tangannya ke wajah manis di depannya. Mengelus surai merah muda lalu bergeser ke pelipisnya.

"Kau belum makan dari kemarin, aku bawakan sup wortel hangat."

Erangan lemah membalas kalimatnya.

"Kau harus makan. Semakin hari, tubuhmu semakin kurus. Meskipun kau tetap seksi di mataku."

Yuuji merasakan detak jantungnya terpompa lebih cepat ketika sebuah benda kenyal menjelajah lehernya.

"Mmhh..!"

Fushiguro menatap sang pujaan hati, "Kau harus makan," Manik hijau itu bergerak mendekat. "Akan kulepas kalau kau berjanji tidak akan berteriak. Yah, meskipun kau berteriak sekalipun, tidak akan ada yang mendengar."

Lagi, Yuuji menggeram lemah.

"Mengangguklah kalau kau paham."

Sebuah anggukan kecil ditangkap.

"Bagus."

Tangan dengan kulit putih pucat itu bergerak halus. Kain hitam yang membekap mulut kecil dilepas. Lidah Yuuji langsung terjulur lemas. Kelu setelah selama ini di tahan oleh seikat kain.

Jari-jari panjang Megumi mengusap bibir pink yang sedikit mengering itu. Jempolnya tak sengaja menyenggol lidah yang masih berada di luar.

Ah, seksi sekali.

Rahang Yuuji diangkat. Megumi menciumnya. Panas dan dalam. Dirinya menarik diri ketika merasakan cengkraman yang semakin kuat di kaosnya.

"Haah~"

Yuuji menarik napas banyak-banyak. Benang saliva yang tercipta menetes di bibir bawahnya.

"Ah, maaf. Kau seharusnya makan."

Sup wortel dibawa ke hadapan. Fushiguro meniup-niupnya pelan sebelum menyuapkan satu sendok kepada Yuuji. "Hati-hati, masih panas."

Tidak ada percakapan hingga Yuuji selesai meminum airnya. Fushiguro mengusap rambut pemilik tubuh yang lebih kecil darinya lalu mencium keningnya sayang.

Ia berjalan keluar untuk menaruh nampan dan mangkuk kosong lalu kembali lagi membawa sebuah pil.

"Minum." Ucapnya mutlak.