JAP CHAE

1.3K 100 22
                                    

.

Jap Chae

AU! Family Warm! Fluff! Married with 2 Sons!

Mahito x Itadori Yuuji

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Long request for @Arcela dia tak lagi disini dengan kita :')

Picture by NP on Twitter

Warn! Typo, alur kilat, agak cringe wkwk //ditabok

.



Tetesan air sisa dari tangisan semesta terdengar teratur. Butiran-butiran bening itu mengalir dari ujung atap hingga kaca jendela. Beberapa terjatuh dari pucuk daun pada pohon langsung menuju tanah. Udara terasa sejuk dan sedikit lembab. Mungkin sangat dingin di luar sekarang, melihat langit masih berwajah kelabu.

Dari suatu rumah, lampu menyala temaram di hari yang masih terbilang cukup gelap. Matahari masih belum ingin menampakkan fajarnya. Sepasang manik khas warna pagi itu mengintip lewat jendela, napasnya menghasilkan embun di sisi lain air mengendap.

"Yato, bangun." Seru satu suara. Sang pemilik ranjang berusaha bangun dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara derit pada ranjang kayu.

"Hm, lima menit." Balas orang lain disana.

Alis pada dahi tertekuk. Wajah protes mulai terlihat saat respon yang ia dapat tidak sesuai dengan yang ia inginkan.

"Aku sudah membangunkanmu. Jangan marah ke aku kalau kau terlambat hari ini."

"Hm."

Helaan napas.

Menyerah dengan saudara jarak satu tahunnya, ia memilih untuk mengambil handuk dan masuk ke dalam bilik. Suara gemericik air kini terdengar dari dalam dan luar rumah. Tak lama kemudian, kenop pintu bergerak. Seorang pemuda dengan rambut biru keabuan nampak keluar dari sana dengan kaos oblong berwarna putih dan celana panjang hitam. Surai model undercutnya dibiarkan berantakan karena basah.

"Masih belum ingin bangun, Yato ?" Pertanyaan kembali terlontar melihat saudaranya yang lebih muda masih bergelung di bawah selimut.

Uapan mulut tertangkap, "Suasana sedang sangat mendukung untuk tetap melekat dengan kekasihku."

"Ew," Hidung dikerutkan, "Siapa kekasih mu ?"

Pemuda dengan surai merah muda keabuan menjawab pertanyaan sang kakak dengan gerakan. Ia mengambil bantal dan guling di kasurnya dan mencium mereka satu per satu.

"Yuma, perkenalkan, Pill dan Ling —Pillow dan Guling— kekasih sehidup sematiku." Jawab Yato bergurau. Kelopak matanya sedikit terbuka sekarang.

"Orang gila," Yuma—sang kakak— mengambil bantal yang terdekat darinya dan menimpuk muka adiknya. Yato terkekeh sambil meletakkan kedua tangannya di depan, melindungi kepalanya. "Karena kau sudah bangun, cepat mandi."

Yato mengeluh, "Ya ya ya." Balasnya kemudian.

Dua pemuda yang kini menginjak umur remaja segera menyiapkan diri mereka sebelum turun ke ruang tengah.

Derap langkah terdengar ramai menuruni tangga. Dua pemuda itu berlomba siapa yang akan sampai duluan di meja makan.

"Aku menang! Dessert mu malam ini menjadi milikku!"

Bite Size - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang