Ice Cream

3.9K 418 93
                                    

.

Ice Cream

AU!

Fushiguro Toji x Itadori Yuuji

Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

Picture souce : Pinterest


< Cold Angst Shower Project >

(second most requested pair)
(sukak sekali kalian liat Yuuji ama om om ._.)

Level : Soft-Low to Semi-Medium (?)

Warn! >2000 words, typos

.



Fushiguro Megumi duduk di kursi di samping sebuah ranjang di satu ruangan. Di luar pintu, banyak lelaki dengan jas hitam berkerumun. Megumi menatap pria tua yang terbaring di atas ranjang. Ayahnya, meskipun sudah beranjak di atas kepala delapan, pesonanya sama sekali tidak pudar.

"Megumi," Suara berat itu memulai percakapan. Megumi hanya diam, ia tahu ayahnya akan mengerti meskipun ia tidak menjawab. "Ingin dengar suatu cerita ?"

"Apa ?" Megumi bertanya.

"Bagaimana aku bertemu dengan'nya'."

Megumi mengangguk pelan. Menyetujui semua yang diminta sang ayah.

"Semua berawal saat musim semi.."


***


Fushiguro Toji menguap pelan. Pekerjaannya sebagai pemimpin kelompok mafia di tiga benua besar ternyata membosankan. Anak buahnya yang terlampau handal dapat mengatasi semua masalah yang datang tanpa campur tangannya.

Awalnya memang menyenangkan hanya duduk bersantai dan menerima laporan, tapi lama-lama tentu Toji jenuh. Ia bergabung dengan mafia dulu adalah untuk memicu adrenalinnya, bukan dipenjara di suatu ruangan dengan kertas-kertas membosankan di dalam map.

Tubuh atletis itu berdiri meregangkan otot-ototnya yang tercetak indah. Jaket hitam kasual dikenakan menutupi kaos ketat berwarna hitam tanpa lengan dan tattoo disepanjang lengan kirinya.

"Aku ingin keluar, jangan ikuti aku." Ucapnya begitu keluar dari dalam ruangan.

"B-bos tapi itu berbahaya." Salah satu anak buah yang menjaga pintu depan berdiri menghadangnya. Toji mendengus.

"Kau pikir aku siapa ? Sudah-sudah, jangan ganggu waktuku sendiri."

Kaki berbalut sepatu hitam mengkilat itu berjalan ringan menuju parkiran basement. Motor ninja vantablack dipilihnya untuk berkendara. Suara mesin motor berdengung nyaring di lantai itu. Toji memakai helmnya dan memutar gas. Dua roda itu dengan cepat meninggalkan tempat ia disimpan tadi.

Toji memarkirkan motornya tak jauh dari kawasan jembatan yang lengang. Disana sangat sepi karena waktu-waktu seperti ini digunakan sebagian besar manusia untuk mengerjakan aktivitasnya seperti bekerja dan belajar.

Laki-laki yang baru saja menginjak angka dua puluh lima dalam hidupnya itu bergerak mendekati jembatan. Kepalanya memutar kejadian dimana ia bertemu dengan sesosok wanita yang membuat dirinya tertarik kurang lebih setahun silam.

Bite Size - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang