08

4.6K 498 43
                                    

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

😈Selamat Membaca👿

Pulang sekolah Sunghoon mengajak Jake kekasihnya untuk pergi jalan-jalan.

Tetapi sedari tadi Sunghoon perhatikan kalau kekasihnya hanya menampilkan wajah datarnya.

"Baby kamu masih marah?" tanya Sunghoon sembari mengelus rambut Jake dengan tangan satunya yang tidak memegang stir.

"Tau pikir aja sendiri" ucap Jake ketus.

Sunghoon menepikan mobilnya. Ia melepas sabuk pengaman dan menghadapkan tubuhnya kearah Jake.

"Terus sekarang kamu maunya apa hmm?" tanya Sunghoon lembut.

"Pulang" ucap Jake singkat.

"Jake ayolah, aku ga ada hubungan apa-apa sama dia, kenal aja engga. Dia yang nyosor duluan sumpah" jelas Sunghoon.

Jadi pada saat istirahat sekolah tadi, Jake tidak sengaja melihat perempuan tengah mencium pipi Sunghoon di belakang sekolah saat Jake hendak mencari Sunghoon, Jake tidak tau perempuan itu siapa.

Jake jelas kesal, siapa coba yang tidak marah saat melihat pacarnya sedang dicium orang lain.

Itu sebabnya Jake ngambek sekarang.

"Maaf yah sayang" ucap Sunghoon memelas sambil menggenggam tangan Jake.

Jake menghela napas lalu setelahnya mengangguk.

Jake ga bisa marah lama-lama sama Sunghoon, bagi Jake Sunghoon udah mau ngejelasin aja itu udah cukup.

"Iya aku maafin, tapi jangan diulangin lagi" peringat Jake menatap Sunghoon galak.

Sunghoon tesenyum lalu mencium punggung tangan Jake berkali-kali.

"Makasih sayang, iya janji ga akan ngulangin lagi" ucap Sunghoon yakin penuh semangat.

"Tapi sebagai gantinya kamu harus turutin kemauan aku sekarang" ucap Jake.

"Deal, apapun buat kamu" balas Sunghoon.

"Aku mau makan cake di cafe itu" ucap Jake sambil menunjuk sebuah cafe di depannya.

Sunghoon mengernyit.

"Jangan cake yah, kita makan di restoran aja gimana?" tawar Sunghoon pada Nake.

"Ga.. aku maunya di sana, kalo ngga aku ga bakal maafin kamu" keukeuh Jake sambil memanyunkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di dada.

"Oke oke kita kesana yah, tapi please jangan marah lagi" bujuk Sunghoon.

Jake tersenyum lalu mencium pipi Sunghoon cepat.

"Sayang Hoonie banyak-banyak" girang Jake.

Udah jangan ditanya bagaimana keadaan Sunghoon sekarang, udah modyar ga—intinya senyum lebar Sunghoon sudah menggambarkannya.

Lalu setelahnya Sunghoon melajukan kembali mobilnya dan memarkirkannya di depan cafe itu.

Jake turun dengan buru-buru, Sunghoon yang melihat itu hanya tersenyum lembut.  Kekasihnya itu sangat menggemaskan.

😈💜👿

*Ting

Suara lonceng cafe itu berbunyi saat seseorang masuk ke dalam.

Jake menatap kagum desain cafe yang dia datangi.

"Sayang kenapa ga duduk, ayo" tegur Sunghoon yang melihat kekasihnya hanya diam mematung di depan pintu.

Seketika Jake tersadar dari lamunannya.

Lalu mereka berdua memilih meja yang dekat dengan jendela.

Sunghoon yang sedari tadi melihat Jake yang terus saja tesenyum pun ikut tersenyum, Sunghoon senang kalo melihat Jake nya senang.

Sunghoon mengelus rambut Jake nya lembut.

"Kamu seneng hmm?" tanya Sunghoon

Jake mengangguk semangat.

Nyaman, satu kata yang terlintas dipikiran Jake.

Jake belum pernah melihat cafe ini, sepertinya baru.

Tiba-tiba ada seseorang menghampiri mereka.

"Ada yang bisa dibantu" ucap pelayan cafe itu sambil memberikan buku menu.

Junho seketika tersentak memandang orang di depanya.

Sunghoon menatap orang di depanya itu tajam sedangkan Junho sudah menyeringai.

"Ngapain lo di sini?" tanya Sunghoon ketus.

"Ini cafe gue, jadi suka-suka gue dong mau ada di sini atau ngga" jawab Junho santai.

"Jake, ayo kita pergi. Mending kita cari cafe yang lebih bagus jangan di sini, pelayananya buruk" ucap Sunghoon sinis sambil meraih tangan Jake.

"Hoonie ga boleh gitu" peringat Jake menatap Sunghoon tajam.

"Apa?" balas Sunghoon datar.

"Ah maaf Junho, jangan dengerin Sunghoon yah. Emm bisa tolong berikan kita menu terbaik di tempat ini" ucap Jake disertai senyum lebarnya.

"Apa-apaan itu sayang?" protes Sunghoon tidak terima saat mendengar Jake berbicara dengan orang lain seperti itu terlebih itu Junho orang yang beberapa hari lalu mebuat Sunghoon naik pitam.

Junho mengangguk dengan senyum tampannya.

"Oke tunggu sebentar yah Jake" lalu Junho meninggalkan mereka.

"Sayang aku nanya loh sama kamu, apa-apaan kamu kaya gitu hah?" adu Sunghoon lagi.

"Sunghoon sayang, apa salahnya toh aku cuman ngomong biasa aja kan. Udah jangan lebay deh" balas Jake santai.

"Kamu mah ga asik" rutuk Sunghoon lalu setelahnya menekuk bibirnya kebawah.

"Hoon ih jijik sumpah, jangan kaya gitu atau mau aku semein kamu" ancam Jake.

*tak

Sunghoon meyentil dahi Jake pelan.

"Jangan ngadi-ngadi yah, tidur aja masih ditemenin sok-sokan mau jadi seme" ujar Sunghoon.

Jake hanya mendengus kesal.

Tak lama Junho datang sambil membawa pesanan mereka.

"Ini cake stroberi, cake ini paling terkenal di cafe ini. Gue buatin langsung khusus buat lo Jake" ucap Junho dengan senyum manisnya sambil meletakan cake itu di depan Jake.

"Ck, cuman cake biasa aja sok banget lo dugong" rutuk Sunghoon.

"Wah makin ga sabar mau cicip" ucap Jake semangat.

"Dan ini khusus buat lo, gue sendiri yang buat ini brownis mamba, rasanya pahit dan mematikan. Cocok buat orang kaya lo suram" ucap Junho dan meletakan cake itu dihadapan Sunghoon.

Jake sudah tertawa sedari tadi, dia tidak kuat melihat raut wajah masam dari kekasihnya itu.

"Kamu ngetawain aku yang" ucap Sunghoon tidak terima.

"Hahahha ngga kok sayang hahahah" balas Jake disertai tawanya.

Sunghoon hanya memandang kekasihnya datar.

"Ekhem, oke iya iya aku ga ketawa lagi iya maaf" ucap Jake saat melihat tatapan tajam Sunghoon padanya.

"Oh iya makasih yah" ucap Jake pada Junho.

Junho mengangguk pelan.

"Kalo gitu gue pamit, masih banyak yang harus dikerjain. Jake lo kalo butuh apa-apa langsung panggil gue aja" ucap Junho dan diangguki Jake, lalu setelahnya Junho berlalu pergi menghampiri meja-meja yang lain.

Berbeda dengan Sunghoon yang masih menatap junho tajam.

😈Bersambung👿

©️icih20, 04/10/2024

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang