38

2.7K 300 29
                                    

Semua orang yang ada disana pun menghentikan kegiatanya.

"Ja..jake"ucap sunghoon terbata.

Junho terkekeh melihat kepalan tangan sunghoon terhenti saat ingin memukul wajahnya lgi.

Jake berlari menghampiri sunghoon dan junho.

Bruk

Jake mendorong tubuh sunghoon kuat hingga sunghoon terjatuh kebelakang.

Sunghoon tersentak dengan perlakuan tiba2 jake.

Jake membantu junho bangun.

"Kamu ga papa kan?" Tanya jake panik.

"Aku gapapa sayang"jawab junho sembari mengelus rambut jake dan tersenyum lembut kearahnya.

Lalu melemparkan tatapan mencemooh dan puas pada sunghoon yang membeku di depanya.

"Ja..jake"panggil sunghoon dengan mata yang berkaca2.

Teman2nya di belakang pun cukup terkejut saat jake datang tiba2.

Jake mengalihkan perhatianya, menatap sunghoon tajam.

Sunghoon kembali tersentak saat melihat tatapan tajam jake yang dilayangkan kearahnya.

"Dia park sunghoon?"tanya jake

Junho mengangguk.

Membuat sunghoon di buat bingung.

Apa maksudnya jake, apa dia tidak mengenalinya.

"Jake sayang, ini hoonie. Jake kam-"

"DIAM"bentak jake menghentikan ucapan sunghoon.

Semua yang ada di sana terkejut mendengar bentakan jake.

Sunghoon menatap junho tajam.

"Junho bangsat lo apain jake gue bajingan"bentak sunghoon.

"Aku bilang diam park"bentak balik jake.

Junho hanya diam dengan wajah angkuhnya.

"Jake kamu kenapa ini aku sunghoon sayang, aku pacar kamu. Kamu ga mungkin kan lupa sama aku, jake liat aku liat mereka juga ada haruto, jay, hee-"

"Stop pura2 park, aku tau semuanya tentang kamu. Kamu pembunuh, kamu terobsesi sama aku kan sampai kamu dengan tega ngebunuh orang tua aku hiks"potong jake di sertai isakanya.

Mendengar ucapan jake barusan, membuat sunghoon semakin bingung.

Apa maksudnya sunghoon ngebunuh orang tua jake.

Orang tua jake masih hidup dan bukan kah jake juga sudah bertemu mereka.

"Jake apa maksud kamu aku-"

"Berhenti bicara atau aku ga akan segan2 menembak kamu saat ini juga"ucap jake dingin menatap sunghoon tajam.

Sunghoon menatap jake sendu, ada apa dengan kekasihnya. Kenapa jake bersikap seolah ia tak mengenal sunghoon.

"Hiks, kenapa? Kenapa kamu bunuh orang tua aku. Gara2 kamu aku sendirian. Lalu ke dua orang tua junho kenapa kamu juga bunuh mereka, gara2 kamu aku harus kembali kehilangan sosok orang tua hiks."ucap jake di iringi isakannya.

Air mata terus mengalir dari mata cantik itu.

"Ja..jake, kamu salah paham. Orang tua kamu masih ada, jangan percaya dengan apa yang di katakan junho. Semuanya ga bener, kamu pasti dalam pengaruhnya."jelas sunghoon panik.

"Ga jake, jangan percaya dia. Dia orang yang udah bunuh orang tua kamu, dia udah hancurin keluarga kamu"

"JUNHO BANGSAT"murka haruto sudah tidak tahan melihat apa yang terjadi didepanya.

Jake nya seperti asing didepan sana.

Isakan jake makin terdengar.

Sunghoon tidak suka melihat jake nya menangis.

Ingin sekali sunghoon membawa jake dalam pelukanya.

"Jake"Sunghoon memberanikan diri maju perlahan ke arah jake.

Dor

"SUNGHOON"teriak teman2nya dan hendak menghampiri sunghoon.

Tapi sunghoon mengangkat tanganya, memberi isyarat pada teman2nya untuk tidak ikut campur.

Semua yang ada di sana panik.

Junho tersenyum senang melihat sainganya tidak berdaya didepanya.

Jake menatap sunghoon tajam dengan pistol yang masih mengarah ke arah sunghoon.

Sunghoon memegangi dada kiri bagian atasnya yang terkena tembakan tiba2 dari kekasihnya.

Sunghoon menatap jake dengan senyuman dan melanjutkan langkahnya untuk menghampiri jake.

Dor

Kini kaki sebelah kiri sunghoon yang menjadi sasaran.

Sunghoon jatuh terduduk.

Sunghoon memandang jake tidak percaya.

"Hoon"panggil jay sendu.

Teman2nya yang lain merasa iba melihat teman mereka didepan sana yang sedang di lukai oleh orang yang paling dicintainya.

Sunghoon tetap teguh pada pendirianya untuk menghampiri jake nya.

Sunghoon bangkit dan berjalan tertatih menghampiri jake.

"Berhenti disana, jangan mendekat atau aku akan menembak tepat dikepalamu"teriak jake dengan air mata yang terus mengalir.

Sunghoon membeku.

Tidak ini tidak mungkin kan, jake nya tidak mungkin benar2 ingin membunuhnya.

"Sayang sudah cukup, ayo habisi dia sekarang lalu kita pulang."ucap junho.

Jake mengangguk ragu.

Lalu jake menghapus air matanya dan menatap sunghoon dingin.

Jake berjalan mendekat kearah sunghoon.

Dan kini jake tepat berada di hadapan sunghoon.

Sunghoon menatap jake nanar dengan senyuman tipisnya, tidak ada senyuman di wajah manis itu.

"Jake sayang, apa yang terjadi sama kamu hm. Kemana jake ku yang manis" ucap sunghoon sembari mengelus rambut jake sayang.

Tidak ada jawaban dari jake.

Sunghoon menatap jake tepat pada matanya.

Dapat sunghoon liat sorot mata ragu dan penuh penyesalan disana.

Sunghoon tersenyum menatap jake lembut.

"Klo kamu mau bunuh aku sekarang, aku ga masalah. Ayo bunuh aku, aku akan dengan senang hati menyerahkan hidupku. Aku ga akan nyesel karena aku mati ditangan orang yang aku cintai"ucap sunghoon tersenyum lembut ke arah jake.

Perlahan jake mengangkat pistolnya dan mengarahkanya tepat di dahi sunghoon.

Semua rekan sunghoon dan kei termasuk para sahabat sunghoon pun refleks mengangkat senjata mereka ke arah jake.

"Jangan"teriak sunghoon masih menatap jake didepanya.

"Turunkan senjata kalian. Siapa pun yang berani melukai jake maka aku tidak akan mengampuninya"titah sunghoon.

Semua rekanya dan para sahabat sunghoon dengan ragu meurunkan kembali senjata mereka.

Jake menarik sudut bibirnya membentuk seringaian.

Lalu jake mendekatkan kepalanya ke arah telinga sunghoon dan berbisik.

"Park sunghoon b-o-d-o-h"bisik jake lalu-

Dor

Dor





______________________________________________________________☆TBC☆__________________

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang