16XXXXX
|Hai
Siapa?|
|Park sunghoon
Serius?|
|Iya ini gue
Mau apa kamu chat malem2 hoon|
Kangen yah😊|"Najis"ucap sunghoon dengan muka datarnya.
|Gue mau ngomong sesuatu
|Penting sama lo
|Bisa ketemu?Mau ngomong apa hoon,|
Pasti lo mau bilang nyeselkan|
Karena lo nolak gue, terus|
Lo mau nembak gue😍||Hmm, gue ga bisa bilang disini
|Jdi gimana?Boleh, mau ketemu dimana?|
Dirumah aku aja gimna, kebetulan|
Nyokap bokap lgi keluar negeri|"Bagus"ucap sunghoon menyeringai.
|Oke, lo kirim alamat rumah lo
Setelahnya sunghoon keluar dari apartemenya, dengan membawa tas besar.
Ting..
Sebuah pesan masuk, dan itu dari viola yang baru saja mengirimkan alamat rumahnya.
Sunghoon menyunggingkan senyum mengerikan, dan setelahnya menaiki mobil dan berlalu dari sana.
Tak lama sunghoon pun sampai dikediaman viola.
Ting..Tong
Sunghoon menekan bel rumah viola.
*cklek
"Sunghoon"ucap viola girang.
Sunghoon hanya menampilkan senyum tipis.
*cih jalang*batin sunghoon saat melihat penampilan viola sekarang.
"Ayo masuk"ajak viola sambil menarik tangan sunghoon.
Sunghoon mengedarkan pandanganya menelisik setiap ruangan dirumah ini.
"Rumah lo sepi, pada kemana. Didepan juga pos satpam kosong?" Tanya sunghoon.
"Klo pembantu disini emng kerja sampe sore, klo pak satpan tadi aku suruh dia pulang" jelas viola.
Sunghoon makin melebarkan senyumanya.
"Hoon dikamar aku aja yuk"ajak viola.
Sunghoon mengangguk.
"Kamu duluan aja, aku mau ke kamar mandi dulu. Kamar mandi dimana?" Tanya sunghoon.
"Oke deh, aku tunggu di atas. Itu kamar mandi di deket kulkas belok ke kiri"jelas viola dan diangguki sunghoon.
Viola pun berlalu dari sana.
Sunghoon diam memastikan viola masuk kekamarnya.
Lalu setelahnya sunghoon berjalan, tapi tidak pergi kekamar mandi.
*cklek
Sunghoon membuka pintu kamar viola.
Dapat sunghoon liat viola yang tengah tiduran sambil memainkan ponsel.
Sunghoon berjalan mendekati viola.
"Vi"sapa sunghoon.
Viola pun langsung menegakkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔END
Random'Berhenti mengucapkan kata kata seperti selamanya, karena apapun itu pasti akan ada akhirnya juga'