26

2.9K 331 62
                                    

Kantin sekolah

Jake tengah duduk melamun.

Pikiranya berkelana kemana2.

Pikirnya, kemana sunghoon sekarang. Bahkan teman2nya pun yang lain sudah masuk sekolah.

Jake sudah bertanya pada sahabat2 sunghoon tapi mereka menjawab tidak tau sunghoon kemana.

Sunghoon sebelumnya tidak pernah menghilang tanpa kabar seperti sekarang.

Jake juga tidak melihat haruto dari pagi, biasanya anak itu akan selalu mengikuti jake kemana2.

"Huuff"hela jake.

"Tenang aja jake, sunghoon gpp kok. Paling dia ditahan sama neneknya jadi belom bisa balik."celetuk jay yang tau jika kekasih sahabatnya ini tengah memikirkan sunghoon.

"Hooh, jadi mending lo makan. Jangan terlalu dipikirin, sunghoon ga macem2 kok"ucap nikolas.

"Iya jake, udah makan dulu nanti mie nya keburu lembek ngga enak"ucap jungwon.












Dilain sisi sunghoon tengah terduduk diranjang rumah sakitnya.

Memandang ke arah jendela dengan pandangan sulit diartikan.

"Arrgghh bangsat"umpat sunghoon.

+16XXXXX

Sat|

|???

Sunghoon|

|Apaan?

Gue terima|

|Terima apaan anjing,
|gue gaada nyatain
|perasaan sama lo tuh

Cih asu|
Maksud gue|
Gue terima tawaran lo|
Yg mau bantu gue|
Nyingkirin si eunbi|

|Good😏
|Lo dimna sekarang

Rumah sakit|

Setelahnya sunghoon menyimpan kembali ponselnya diatas nakas.

Sengaja dia tidak menghubungi jake, ingatkan sunghoon jika dia masih kecewa pada kekasih manisnya.

Cklek

Sunghoon mengalihkan pandanganya pada seseorang yang baru saja masuk keruangannya.

"Dari mana lo tau gue dirawat disini?"tanya sunghoon dingin.

Haruto hanya mengedikan bahu acuh.

"Mudah, toh ini rumah sakit punya bokap gue"jawabnya.

"Mau apa lo kesini?"tanya sunghoon lgi.

Menatap haruto yang kini duduk disopa didepannya dengan tatapan tajam.

Haruto terkekeh.

"Yaudah klo gitu gue balik ke ruangan gue lgi dah"ucap haruto.

"Tunggu anjing"cegah sunghoon saat melihat haruto yg hendak beranjak.

"Apaan?"balas haruto.

Sunghoon menghela napas nya panjang.

"Oke fine, lo boleh deket sama jake. Tapi inget itu bukan berarti gue bakal biarin lo berlaku sesuka lo ya bangsat. Jake milik gue"ucap sunghoon.

Haruto menatap sunghoon remeh.

"Milik kita"ucap haruto dengan senyuman lebarnya dan wajah polosnya.

Sunghoon sudah ancang2 mengambil vas bunga disampingnya, saat ia hendak melempar vas itu ke arah haruto.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

"Loh ada temen sunghoon"ucap yoongi.

"Siang tante"sapa haruto.

"Wah ganteng yah, tapi sayang wajahnya 11 12 sama si sunghoon bonyok. Heran bunda kalian tuh ganteng2 tapi hobi banget berantem, gasayang sama muka"ucap yoongi.

"Eh kok kamu juga pake baju rumah sakit, oh jadi kamu juga ikut2an kaya sunghoon iya masuk organisasi gajelas itu"ucap yoongi lagi.

Haruto tersentak.

"Eh i..iya tan hehe, kebetulan saya yang bikin sunghoon kaya gitu"ucap haruto.

Yoongi memelototkan matanya.

"Lah berarti kalian bukan temen, pantes bunda asing sama kamu"jelas yoongi.

"Kita temen sekolah kok tan, nama saya watanabe haruto."ucap haruto memperkenalkan.

"Oh temen sekolah, udah lah bunda pusing mikirin urusan anak muda. Ga akan ada habisnya. Btw haru panggil bunda aja biar lebih enak"jelas yoongi.

"I..iya bun..da"balas haruto gugup.

"Nah sekarang waktunya sunghoon makan siang"ucap yoongi sambil berjalan menghampiri sunghoon.

Dapat haruto lihat jika sunghoon tengah merengek karena tidak ingin disuapi.

*cih lo beruntung, udah dapet jake dapet keluarga yang bahagia pula. Gue boro2 mama sama papa sibuk, gue dirumah sakit juga mereka ga peduli malah nyuruh orang buat jagain gue*batin haruto miris menatap sunghoon dan orang tuanya.

"Eh bunda sampe lupa kalo ada haruto, sayang sini duduk samping sunghoon biar bunda suapin juga. Kamu juga pasti belum makan kan?"tanya yoongi.

"Ih apaan sih bun, udah biarin dia udah gede. Sana lo balik ke kamar lo"usir sunghoon.

"Ngga usah bun, haruto nanti makan dikamar aja. Haruto pamit"pamit haruto.

Tapi tiba2 yoongi berdiri dan menarik tangan haruto untuk duduk disamping sunghoon.

"Ga ada penolakan, udah cepet buka mulutnya"titah yoongi.

Haruto tertegun menatap sendok didepan mulutnya.

Dengan ragu haruto menerima suapan itu.

"Nah gitu dong nurut, kan bunda jadi seneng. Udah lah haru aja yg jadi anak bunda, sunghoon mah nyebelin ga bisa dimanja2"ucap yoongi.

Membuat sunghoon tercengang menatap bundanya tidak percaya.

Apa-apaan bundanya itu, pikir sunghoon.

"Nah haru ayo buka mulutnya lgi"ucap yoongi.

Namun dengan cepat sunghoon menarik tangan yoongi dan mamakan makanan yang akan yoongi suapi pada haruto.

Membuat haruto terkekeh.

"Lo mau rebut bunda gue juga hah"ucap sunghoon sinis pada haruto dengan mulut penuh makanan.

Sedangkan yoongi hanya menggeleng.

Lalu setelahnya yoongi kembali menyuapi haruto dan sunghoon bergantian.

*jadi gini yah, rasanya disuapi seorang ibu*batin haruto menatap yoongi penuh binar.

Sunghoon menatap haruto dengan pandangan yang sulit diartikan.












______________________________________________________________☆TBC☆__________________

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang