21

3K 358 49
                                    

Disekolah.

Jake dkk lagi pada makan dikantin.

"Eh ada yang tau ga sunghoon dkk kemana soalnya kok bisa mereka ijin ga masuk barengan?"tanya sunoo.

"Gue juga gatau, nikol cuman bilang dia ada urusan mendadak keluar kota sama bokap nya"jawab ej.

"Jay juga sama, bantu bokapnya diperusahaan katanya"jawab jungwon.

"Klo sunghoon bilang, dia pergi kerumah neneknya"jawab jake.

Semuanya mengangguk.

"Eh gue ke toilet dulu bentar yah, awas jangan ditinggalin"pamit jake lalu setelahnya keluar dari kantin.









Jake sudah menuntaskan urusannya, kini jake tengah merapihkan penampilanya.

Lalu tiba2 seseorang masuk.

Cklek

Jake terperanjat dan langsung menoleh keorang itu saat melihat orang itu mengunci pintu.

"Fe..felix"ucap jake terbata.

"Hai jake"sapa felix

"Kenapa dikunci?"tanya jake mencoba setenang mungkin.

"Jake lo tau viola?"tanya felix tiba2.

Jake mengangguk.

"Dia temen kecil gue"ucap felix.

"Te..terus"ucap jake sambil mundur kebelakang.

Felix berjalan mendekat.

"Lo tau, dia mati dan gue yakin pacar lo penyebabnya"ucap felix mengintimidasi.

Jake memelototkan matanya.

"Itu ga mungkin, sunghoon bukan orang kaya gitu. Dia ga mungkin bunuh orang, kenapa lo bisa langsung nuduh pacar gue tanpa ada bukti hah"sanggah jake.

Jake tidak terima kekasihnya dituduh yang bukan2.

Felix menyeringai.

Lalu melempar sebuah flashdisk pada jake.

"Itu buktinya, gue ga akan bilang ke siapa2 tentang pacar lo termasuk ke polisi. Untung gue lebih dulu nemuin rekaman itu dikamar viola"ucap felix.

Jake menegang.

Felix berjalan semakin mendekat.

"Klo lo mau sunghoon selamat, lo harus jadi milik gue"ucap felix dengan smirknya.

Lalu setelahnya felix berlalu dari sana.

Jake menatap flashdisk ditanganya.

"Ngga, sunghoon ga mungkin macem2 dibekakang gue"ucap jake.

Cklek

Jake mengalihkan perhatianya pada orang yang baru saja masuk.

"Jake"sapa haruto.

Grep

Jake memeluk haruto erat.

"Kenapa hmm?"tanya haruto.

"Ke rumah gue malem ini mau?"tanya jake.

"Sunghoon?"tanya balik haruto.

Jake menggeleng.

"Sunghoon bilang dia ijin ke rumah nenek nya 3 hari, dan gue sendiri dirumah"ucap jake.

"Oke gue, bakal temenin lo."jawab haruto.














Haruto dan jake kini sudah berada di kamar jake.

"Ruto"panggil jake.

"Hmm apa sayang"balas haruto dan langsung memeluk jake dari belakang.

Plak

"Geli goblok"ucap jake sambil memukul tangan haruto yang memeluknya.

"Iya iya maaf, apaan tet?"tanya haruto.

"Tet?"ucap jake sambil mengangkat satu alisnya.

"Iya bantet"ucap haruto santai.

"Bangsat"ucap jake marah.

Bugh

"Aw sakit anjing"sungut haruto yang kini tengah terkapar dilantai akibat tendangan jake barusan.

"Lo nya nyebelin sumpah, nyesel gue ajak lo"ucap jake.

"Hilih sok nyesel2 segala, padahal tadi siapa yang minta gue suapin pas makan. Jin tomang"balas haruto.

Jake mempoutkan bibirnya.

"Udah ih diem, gue mau nunjukin sesuatu"ucap jake.

Haruto bangkit dan berjalan menghampiri jake.

"Apaan?"tanya haruto.

"Ini"ucap jake sambil menunjukan satu buah flashdisk.

"Ini apaan?"tanya haruto.

Jake menggeleng.

"Gue gatau, tadi gue dikasi felix"ucap jake.

Lalu setelahnya jake menceritakan apa yang felix ceritakan padanya.

Haruto mengepalkan tanganya.

*berani2nya lo ngancem jake*batin haruto.

"Rutooo ih kok malah ngelamun, jadi gimana ini kita liat apa ngga"rengek jake, membuat haruto tersadar.

"Hah, iya iya jake ayo kita cek. Penasaran gue"balas haruto.

Jake mengangguk lalu mengambil dan menyalakan laptopnya.

Dan saat video mulai terputar-




















Deg

"Su..sunghoon"ucap jake.








______________________________________________________________☆TBC☆__________________

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang