09

4.3K 485 60
                                    

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

😈Selamat Membaca👿

Setelah menunggu Jake memakan cakenya, Sunghoon langsung saja membayar dan keluar begitu saja meninggalkan Jake, membuat Jake ketar ketir.

Setelah memesan cake tadi mood Sunghoon jadi buruk, bahkan Sunghoon tidak memakan cakenya sama sekali.

"Hoonie tunggu" panggil Jake menyusul Sunghoon.

Tapi langkahnya terhenti saat Junho menarik tanganya membuat Jake terkejut.

"Jake sebentar" pinta Junho.

"Ada apa?" tanya Jake bingung.

Tiba-tiba Junho menyerahkan bingkisan kepada Jake.

"Apa ini?" tanya Jake lagi.

"Buat lo, dari gue" jawab Junho dengan senyum lembutnya.

"Junho ini ngga perlu, kan gue udah makan tadi" tolak Jake.

"Lo bisa makan nanti di rumah, anggap aja ini hadiah buat lo karena udah mau dateng ke cafe gue untuk pertama kalinya" jelas Junho.

Jake menjadi tidak enak dan akhirnya mengangguk, menerima bingkisan dari Junho.

"Thanks yah, kalo gitu gue pamit" pamit Jake setelah menerima bingkisan itu.

Junho mengangguk.

"Hati-hati" balas Junho.

Setelah Jake keluar dari cafenya, Junho menyeringai.

😈💜👿

Jake berjalan cepat menuju Sunghoon sang kekasih.

Cklek.

"Hoonie maaf" ucap Jake cepat.

"Abis ngapain, kok lama?" tanya Sunghoon datar mengabaikan ucapan Jake.

Jake meneguk ludahnya kasar.

"Apaan itu, kamu pesen buat di rumah?" tanya Sunghoon lagi sambil menatap Jake tajam.

Jake menggeleng pelan.

"Di kasih Junho" ucap Jake melas.

"Buang" perintah Sunghoon lalu mulai menyalakan mobilnya.

"Loh kenapa? ini makanan Hoon, ga baik main asal buang aja" protes Jake.

Jake tau Sunghoon tidak suka tapi ini makanan, kan sayang kalo dibuang begitu aja.

"Ck, jadi kamu lebih pilih pemberian dari dia dibanding dengerin omongan aku. Suka kamu sama dia?" ucap Sunghoon dingin.

Membuat Jake membolakan matanya.

"Apaan sih Hoon. Apa maksud kamu, kok bawa-bawa suka segala sih. Please jangan kekanak-kanakan Sunghoon" balas Jake sedikit meninggikan suaranya.

Ckitt

Sunghoon mengerem mendadak.

Brak

Sunghoon memukul stir mobil kuat.

"DIA SUKA SAMA LO SHIM JAEYOON" bentak Sunghoon menatap Jake tajam.

Jake terkejut.

"YA TERUS KALO DIA SUKA SAMA AKU KENAPA HAH, APA HUBUNGANYA SAMA AKU DAN KAMU" balas Jake mulai ikut tersulut emosi. Pikir Jake, Sunghoon benar-benar kelewatan, masalah sepela saja dibesar-besarkan.

"AKU GA SUKA. PAHAM KAMU" bentak Sunghoon lagi.

"Sunghoon please" ucap Jake sendu, dia tidak mau bertengkar dengan Sunghoon.

"Jauhin dia Jake, buang cake itu atau kalo ngga Junho habis di tangan aku" ancam Sunghoon.

Jake menunduk takut, jika Sunghoon sudah seperti ini Jake tidak bisa berbuat apa-apa.

Karena jika tidak Junho akan berakhir seperti Hyunjin kakak kelasnya itu tempo hari yang terbaring di rumah sakit selama satu minggu dan berakhir Sunghoon di skors satu minggu pula.

Dan kali ini Junho yang cari gara-gara. Jika Sunghoon sampai berbuat yang tidak-tidak pada Junho, Sunghoon bisa saja akan dikeluarkan dari sekolah mengingat Junho adalah cucu pemilik sekolah.

"Hiks hiks i-iya, aku ga akan deket-deket dia lagi hiks. Tapi jangan dibuang, sayang cakenya" ucap Jake dengan isakan kecilnya.

"Ck lama" decak Sunghoon dan merebut bingkisan di tangan Jake lalu keluar dari mobilnya.

Sunghoon berjalan menghampiri 3 anak jalanan.

"Dek sini" panggil Sunghoon dengan senyumannya.

Ketiga anak itu berlari menghampiri Sunghoon.

"Iya kak ada apa?" tanya salah satu anak itu.

"Ini tadi pacar kakak ngga sengaja beli cake 2 jadi kebanyakan. Kalian mau" tawar Sunghoon.

"Mau kak mau" jawab ketiganya semangat.

Sunghoon tersenyum sembari menyerahkan bingkisan itu.

"Makasih kak" balas ketiganya.

"Iya sama-sama, habisin yah" ucap Sunghoon sambil mengelus rambut ketiga anak itu.

Lalu setelahnya kembali menuju mobil.

"Udah aku kasih ke anak-anak jalanan" ucap Sunghoon masih dengan nada dinginnya.

"Hiks iya makasih" balas Jake pelan.

Sunghoon melirik kekasihnya yang masih terisak.

Sunghoon mengangkat wajah Jake yang tertunduk, menghapus jejak air mata di mata kekasihnya itu.

Lalu Sunghoon merentangkan tanganya memberi isyarat agar Jake memeluknya.

"HOONIE HIKS" tangis Jake pecah sambil berhambur kepelukan Sunghoon.

"Hmm" balas Sunghoon pelan sembari mengelus punggung Jake lembut.

"Maaf hiks" ucap Jake.

"Iya iya aku maafin, tapi janji jangan berhubungan sama dia lagi. Kalo kamu masih berhubungan sama dia, kamu tau sendiri apa akibatnya" jelas Sunghoon lalu mengecup rambut Jake berkali-kali.

Jake mengangguk kecil.

"Mana ponsel kamu?" tanya Sunghoon sembari melepas pelukannya.

Jake dengan segera menyerahkan ponsel miliknya.

Lalu Sunghoon memblock akun sosial media milik Junho dan Hyunjin tentu saja.

"Sementara ponsel kamu aku sita" ucap Sunghoon.

Lalu Sunghoon beralih mengambil sesuatu di tasnya.

"Nah kamu bisa pake ponsel aku buat hubungin aku atau mommy sama daddy" ucap Sunghoon lagi sambil menyerahkan ponsel miliknya pada Jake.

Jake menerimanya dan mengangguk.

Ini bukan pertama kalinya Sunghoon menyita ponselnya.

Jika ada seseorang yang mencoba mendekati Jake, Sunghoon pasti akan selalu menyita ponselnya.

"Yaudah sekarang kita pulang yah" ajak Sunghoon lembut.

"Iya" cicit Jake.

"Cium dulu dong" pinta Sunghoon dan tanpa babibu lagi Jake langsung mengecup pipi Sunghoon.

"Ih kok di pipi sih" protes Sunghoon.

"Hoonieee" rengek Jake.

"Iya iya sayangku bercanda, udah jangan gemes-gemes nanti aku khilaf" balas Sunghoon.

Lalu setelahnya mereka kembali melajukan mobilnya.

😈Bersambung👿

©️icih20, 04/10/2024

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang