40

3.7K 312 5
                                    

Namun tiba-tiba tubuh sunghoon mundur kebelakang, menghindari jake yang mencoba mendekatinya.

"Kenapa kamu ngehindar"ucap jake dingin.

"Ja..jake, ka..kamu ga akan lempar aku ke bawah ju..ga kan?"ucap sunghoon terbata.

Mendengar ucapan sunghoon membuat jake menyeringai.

Begitu pun denga ije, jungwon dan sunoo yang kini perlahan mulai berjalan mendekati para kekasihnya dengan senyuman yang mengerikan.

Para sahabat sunghoon pun kini berjalan mundur.

Mereka mengangkat senjatanya ke arah ketiga laki2 manis itu untuk berjaga2.

Lalu tiba-tiba..



"BWAHAHAH"tawa ke empatnya menggelegar digedung itu.

Membuat heran semua yang ada disana.

"Hoonie apaan sih, orang jake mau peluk. Emang nya hoonie ga kangen sama jake? Hoonie ga mau peluk jake?" Tanya jake merajuk dengan bibir yang di poutkan.

"Jake ini kamu serius kan?"tanya sunghoon ragu.

Jake mengangguk semangat.

Lalu merentangkan tanganya.

"Ayo sini peluk"rengek jake

Perlahan dengan ragu, sunghoon berjalan tertatih mendekati jake. Sunghoon menerima uluran tangan jake dan memeluk jake erat, sunghoon bahkan sampai mengabaikan rasa sakitnya.

"Hiks hoonie, jake kangen tau"tangis jake pecah dalam dekapan hangat orang yang sangat ia rindukan.

"Aku ju-"

Bruk

Sebelum menyelesaikan kalimatnya tubuh sunghoon sudah ambruk dalam pelukan jake.

"YAK PARK SUNGHOON"







Flashback

Jake menggeram marah di kamarnya.

Ia mendengar percakapan junho dan bawahanya tadi saat ia hendak menemui junho di ruang kerjanya.

"Hoonie kenapa kamu sangat gegabah. Kamu ngancurin rencana awal aku"rutuk jake kesal.

Sunghoon harusnya paham, saat jake mengirim file itu untuknya.

Dia harusnya tau untuk apa file itu dikirim, dia harusnya menyingkirkan atau memusnahkan hama2 kecil pengganggu terlebih dahulu sebelum mengepung seekor tikus.

Jake harus menghubungi teman2nya untuk mengubah rencana.

Tut~

"Hallo kai"sapa jake.

"Hallo jake, apa terjadi sesuatu disana?"tanya kai

"Kacau, sunghoon mengacaukanya. Dia meminta junho buat ketemu lusa, dan dia juga ngirim beberapa orang kesana buat nyekap ortu junho. Lusa pasti akan terjadi perang Lo tau apa yg harus lo lakuin kan?"ucap jake.

"Oke gue paham, masalah disini biar gue yang urus. Gue percaya sama lo"ucap kai.

"Oke, thanks. Gue tutup sebelum junho datang"ucap jake.

Tut~

Lalu panggilan berakhir .

Setelahnya jake mengirim pesan pada teman2nya yang lain untuk membereskan hama di sini, yap siapa lagi jika bukan tuan lee, eunbi dan juga kakek nya junho.

"Huuff"lelah jake.




Dan jika kalian berpikir kenapa jake bisa dengan mudah membawa2 nama sunghoon saat percakapanya dengan junho.

Jawabanya adalah, karena junho memberi tahu jake saat di itali dulu jika sunghoon adalah orang yang terobsesi dengan jake sampai2 sunghoon membunuh orang tua jake demi mendapatkanya.

Setiap harinya junho selalu mendoktrin pikiran jake dengan kejahatan2 dan keburukan sunghoon.

Jujur jake ingin tertawa mendengar semua apa yg junho katakan padanya.

Junho ingin jake melupakan sunghoon tapi ia sendiri yang justru memberi tau kan semua hal tentang sunghoon.

Jake tau maksud junho adalah waspada dan berjaga2 jika suatu saat jake bertemu dengan sunghoon.

Jake yakin jikalau pun ingatan dia hilang jika junho terus seperti ini dia akan penasaran dan ingin sesegera mungkin menemui sunghoon.

Junho berniat membuat jake membenci sosok sunghoon dan menaruh dendam padanya. Maka jake melakukannya.

Flashback off





Perlahan sunghoon mulai membuka matanya.

Hal pertama yang ia lihat adalah dirinya yang berada di rumah sakit.

"Akhh"sunghoon meringis memegangi dada kirinya saat hendak untuk bangkit.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sesosok pemuda kecil.

"Sunghoon kamu bangun"ucap jake panik saat melihat sunghoon yang sudah duduk di tempat tidurnya.

"Jake"ucap sunghoon lirih, ia masih merasa lemas.

Jake dengan cepat menekan tombol darurat, agar dokter segera datang keruangan sunghoon.

"Jake"panggil sunghoon lagi.

"Iya kenapa? Kamu mau apa? Minum, atau ada yang sakit?" Tanya jake sembari mengelus pipi sunghoon lembut.

Sunghoon menggeleng dan menarik tangan jake, membawanya untuk ia genggam.

"Maafin aku sayang"ucap sunghoon sembari mengecup kedua tangan jake yg berada di genggamanya.

Jake menggeleng dan tersenyum lembut.

"Ngga, harus nya aku yang minta maaf. Aku udah buat kamu luka sampe kamu koma selama seminggu"ucap jake sendu.

Grep.

Sunghoon dengan cepat membawa jake dalam dekapanya.

"Jangan tinggalin aku, dan-"

Ucapan sunghoon tergantung.

"Dan-?"ucap jake.

"Dan tolong jangan bertingkah seperti waktu itu. Kamu bener2 nyeremin, aku ga suka. Aku lebih suka pacar aku yang kaya puppy manis bukan serigala liar"sambung sunghoon.

Jake terkekeh lalu mengangguk dalam dekapan sunghoon.

"Lalu gimana jadinya, apa yang terjadi setelah itu?" Tanya sunghoon.

"Semuanya baik2 saja, para ke jaksaan menerima laporan dan bukti dari kita dan mereka menetapkan junho dan keluarganya sebagai tersangka dengan tuduhan pendirian organisasi ilegal dan penculikan dan banyak lagi. Polisi juga sudah menutup kasus ini karena tidak ada pihak junho yg tersisa untuk dimintai pertanggung jawaban dan untuk organisasimu kau tenang saja semuanya aman"jelas jake.

Sunghoon lega sekarang, kekasihnya ternyata bisa diandalkan. Batin sunghoon.

Cup

"Makasih sayang"ucap sunghoon setelah mengecup kening jake sayang.

Lalu setelahnya dokter datang untuk memeriksa keadaan sunghoon.







______________________________________________________________☆TBC☆__________________

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang