Dilain sisi.
Junho membaringkan tubuh jake perlahan ditempat tidur.
Junho memandang wajah damai jake yang sedang tertidur.
Membelai rambut halus jake dengan sayang.
"Maafin gue, gue ngelakuin ini karena gue cinta sama lo. Lo milik gue dan klo gue ga bisa milikin lo maka siapa pun ga bisa milikin lo."ucap junho.
"Gue bakal balik lagi setelah urusan gue selesai, karena gue yakin para bodyguard lo sekarang pasti lagi ngerencanain sesuatu buat nyerang gue."ucap junho sambil mengecup dahi jake lama, lalu setelahnya berlalu dari sana untuk bertemu seseorang.
"Yes ketemu"ucap junkyu.
Semua orang yang berada di markas langsung berlari menghampiri junkyu.
"Apa, apa yang ketemu?"tanya jay.
"Itu lokasi temen lo sekarang"jawab junkyu.
Mendengar itu sunghoon langsung mengambil alih laptop yang berada di pangkuan junkyu membuat junkyu terkejut.
"Asu, so fun kah begitu"rutuk junkyu menatap sunghoon sengit dan junkyu pun menyadari jika dirinya tengah ditatap jay tak kalah sengit.
"Dah lah, gue mau ngopi dulu cape gue 12 jam kerja kaga dikasih makan"ucap junkyu.
"Lo yang matanya jelalatan, dari pada itu mata tar keluar dari tempatnya mending sekarang lo anterin gue nyari makan"ucap junkyu menunjuk jay.
"Dih ogah, pergi aja sendiri udah gede ini anjir sok2an minta ditemenin"balas jay sinis.
Puk
Heeseung menepuk pundak jay.
"Udah sana anterin tuh koala buntal, biar bagaimana pun dia udh berjasa bantuin kita."titah heeseung.
"Tapi..tapi gue ga mau"tolak jay.
"Udah sana, mayan manis juga tuh orang"bisik heeseung.
"Heh jangan maen maen yah lo"sungut jay.
"Cek..yaudah cepet anjir, lama gue berubah pikiran"ucap jay akhirnya menyerah karena yah seperti yg diucapkan heeseung tadi, mau bagaimana pun dia sudah membantu temanya.
"Sabar napa, rutoooo minta duit dong~"ucap junkyu sambil berjalan melangkah menuju haruto yang kini tengah sibuk bersama sunghoon memerikasa lokasi keberadaan jake.
"Cek minta beliin si jay aja, dia kaya"balas haruto tidak mengalihkan penglihatanya.
"Tuh dengerkan, jadi lo harus traktir gue"ucap junkyu lalu menarik jay keluar dari markas.
"Ogah banget anjir, lo bukan jungwon"sarkas jay.
"Gue ga peduli, walau gue bukan si jungwoo..jungwoo itu."balas junkyu
"Jungwon asu, namanya jungwon bukan jungwoo"koreksi jay.
"Ya ya terserah, buruan gue laper"ucap junkyu.
Lalu setelahnya mereka berdua berlalu dari sana.
"Puncak?"heran sunghoon.
"Setau gue, puncak daerah sanah milik keluarga junho ga sih?" Tanya niki
Nikolas mengangguk
"Iya, gue sama bokap pernah pergi kesana buat makan malem sama keluarga kepsek untuk bahas dana sumbangan "timpal nikolas.
"Junho itu yang cucu kepsek itu bukan sih?" Tanya haruto
Semua yg ada disana mengangguk.
Sunghoon meremat erat tanganya.
"Kol, lo tau lokasi dan seluk beluk sekitaran vila itu?" Tanya sunghoon.
Nikolas mengangguk
"Gue tau, gue sempet keliling di sekitaran vila" jawab nikolas.
"Oke klo gitu, besok malam kita langsung terjun ke sana. Kita tetep pake rencana haruto, jaga2 kita harus siapin rencana B" jelas sunghoon dan di angguki semuanya.
"Cha junho bodoh, kenapa lo bawa jake kesini?" Murka eunbi
"Suka2 gue lah"jawab junho enteng.
"Bodoh, lo tau apa akibatnya hah, rencana kita bisa gagal"ucap eunbi dengan suara meninggi.
"Denger lee eunbi, dari awal cuman lo yang di untungin di sini, sedangkan gue ga dapet apa apa anjing. Lo enak2an sama sunghoon nge sex dimana2 ga tau tempat, sedangkan gue cuman diem mantau lo"ucap junho datar.
"Lo janji ke gue klo dalam seminggu lo bakal bantu jake deket sama gue asal gue bantu lo dari belakang tapi nyata nya apa bangsat lo malah keasikan sampe lupa perjanjian kita"murka junho sambil mencengkram rahang eunbi
"O..oke gu..gue salah"ucap eunbi terbata.
Junho melepaskan cengkramanya kasar.
"Sekarang biar gue yang susun rencana" ucap junho dengan wajah dinginya.
______________________________________________________________☆TBC☆__________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔END
Random'Berhenti mengucapkan kata kata seperti selamanya, karena apapun itu pasti akan ada akhirnya juga'