Jake kini tengah duduk di halte bus menunggu supir untuk menjemputnya.
Terlalu asik bermain ponsel sampai jake tidak sadar seseorang sedari tadi sudah berdiri dibelakangnya.
Puk
Jake tersentak saat seseorang menepuk pundaknya.
"Hai jake"sapa orang itu.
"Junho, kirain siapa"ucap jake lega ternyata itu junho teman sekelasnya.
"Lagi nunggu jemputan yah?"tanya junho.
"Iya, lo sendiri belum pulang?"tanya jake.
"Tadinya gue udah mau pulang, cuman gue berhenti pas liat lo di sini. Btw mau gue anter ngga?"tawar junho.
Jake menggeleng.
"Ng..ngga usah ho, gue nunggu supir gue aja"balas jake.
"Lo yakin, ini udah sore disekitaran sini juga udah sepi"ucap junho.
Jake menengok kiri dan kanan dan ternyata benar, sekolah udah sepi.
"Gimana, lo tenang aja gue ga bakal macem2 kok. Gue cuman mau anterin lo pulang"ucap junho.
Dengan ragu jake pun mengangguk, pasalnya dia juga sudah sangat lelah ingin cepat2 merebahkan dirinya di kasur.
"Bo..boleh deh"balas jake.
Junho tersenyum manis kearah jake.
"Yaudah yuk, supir gue udah nunggu disana"ucap junho sambil menunjuk mobilnya yang terparkir tidak jauh daru halte.
Lalu mereka pun berjalan menuju mobil.
"Sebelumnya, thanks yah lo udah mau repot2 nganterin gue"ucap jake.
"Santai aja jake"balas junho dengan senyumanya.
Cukup lama diperjalanan, tanpa sadar jake sudah terlelap. Mungkin saking lelahnya.
Melihat jake yang tertidur membuat junho menyeringai.
"Pak, langsung pulang ke vila yang dipuncak"ucap junho pada supirnya.
Lalu junho mengeluarkan sebuah suntik dari dalam tasnya.
"Tidur yang nyenyak sayang"ucap junho sambil menyuntikan obat bius pada jake.
Drrtt..drrtt
Ponsel sunghoon berdering.
"Apaan?"tanya sunghoon pada jay.
"Hoon, jake ada disana?"tanya jay.
"Lah, jake kan ga tau gue lagi dirawat ogeb gimana dia bisa ada disini ngaco lo"jawab sunghoon.
"Hoon gue serius, jungwon bilang jake belum pulang ke rumah dari tadi sepulang sekolah orang tuanya udah nanyain jake sama temen2nya"jelas jay.
"APA, JADI MAKSUD LO JAKE ILANG GITU"teriak sunghoon tidak percaya.
"Gue juga ga tau, tapi jungwon sama sunoo udah hubungin orang2 yang kenal jake tapi hasil nya tetep nihil mereka ga liat atau ketemu jake"jelas jay.
"BANGSAT, jay hubungin kei hyung sama anak yang lainya. Gue ga mau tau jake harus ketemu malam ini juga"perintah sunghoon.
"Oke gue hubungin yang lain dulu, kita kumpul di markas"ucap jay.
Setelah panggilan terputus, sunghoon langsung melirik jam.
Pukul 23:15
"Anjing, pasti ini ulah si jalang itu"ucap sunghoon geram sambil meremat ponselnya.
Tanpa basa basi sunghoon langsung mencabut selang infusnya dan berjalan keluar ruang rawatnya.
*Brak
Sunghoon membanting pintu.
"BANGSAT HARUTO, BANGUN LO"teriak sunghoon.
"Apaan sih anjing, lo malem2 bertamu ke kamar orang ga ada adab banget ayo lah bertumbuk aja kita"balas haruto dengan suara meninggi karena terkejut, orang sedang asik tidur malah dilabrak.
"JAKE DICULIK"murka sunghoon.
Keduanya hening
Namun tak lama haruto sadar dan beranjat dari tempat tidurnya..
"HAH, KOK BISA SIH LO BUKANYA UDAH SURUH ORANG BUAT NGAWASIN JAKE"bentak haruto dan langsung berjalan menghampiri sunghoon.
"Gue juga gatau kenapa jake bisa lolos dari pengawasan, gue yakin ini semua pasti ulah si mak lampir"jelas sunghoon.
"Wah, gercep juga tuh orang, kayanya dia manfaatin kondisi lo yang lagi cedera. Terus gimana, kita belum punya rencana buat ngadepin tuh orang. Kita juga gatau yang jadi lawan kita kaya gimana?"tanya haruto pada sunghoon.
"Gue juga ga tau tapi sekarang kita harus cepet2 nyelamatin jake. Gue yakin semua ini pasti ada sangkut pautnya sama si mak lampir. Gue udah nyuruh temen2 gue sama anak buah gue buat kumpul di markas"jelas sunghoon.
"Oke kalo gitu lo kirim alamat lo, nanti gue sama temen2 gue dateng kesana. Gue harus pergi ke markas gue dulu buat persiapan"ucap haruto.
Sunghoon mengangguk.
Lalu setelahnya mereka berdua menyelinap untuk keluar dari rumah sakit.
Sunghoon sudah sampai dimarkas red dragon, dia berjalan tergesah ke arah teman2nya.
"Gimana, udah ada kabar?"tanya sunghoon panik.
"Kita udah ngeretas cctv di sekitaran sekolah hoon tapi kita ga nemu bukti apa2"jelas heeseung.
"Bangsat, bener2 cari mati tuh orang"geram sunghoon.
Lalu tiba2 salah satu bawahan mereka datang untuk menyampaikan sesuatu.
"Maaf bos, di bawah ada anggota dari roombad meminta untuk bertemu"lapornya.
Semua orang disana terkejut kecuali sunghoon tentunya.
"Ngapain mereka nyamperin kandang musuh, cari mati apa"ucap niki.
"Suruh masuk, antar mereka kesini"perintah sunghoon.
"Hoon ngaco lo yah"ucap kei
"Santai hyung, mereka dipihak kita sekarang"ucap sunghoon.
Lalu tak lama haruto dan teman2 nya datang.
"Wih anjing, ngapain lo kesini"sungut jay.
"Bacot lo, gue disini ada urusan sama sunghoon"balas haruto.
"Oke berhubung kita udah kumpul, sekarang kita langsung susun rencana"ucap sunghoon.
"Tunggu2 hoon apaan nih maksudnya, rencana apaan? Terus kenapa bawa2 mereka?"tanya kei heran.
Sunghoon menghela napas lalu menjelaskan semuanya pada kei dan teman2nya, sampai akhirnya mereka pun paham.
Lalu mereka pun membahas rencana yang akan mereka lakukan.
"Oke gue setuju"ucap sunghoon.
"Oke, yang lain?"tanya haruto.
"Gue juga setuju"ucap jay dan diangguki yang lainya.
______________________________________________________________☆TBC☆__________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔END
Diversos'Berhenti mengucapkan kata kata seperti selamanya, karena apapun itu pasti akan ada akhirnya juga'