31

3K 320 22
                                    

Jake kembali dari toilet dan kini sudah memasuki mobil.

"Kenapa lama sekali?"tanya junho sembari mengelus puncuk kepala jake.

"Disana sangat ramai, jadi aku harus menunggu"jawab jake.

"Tunggu, kenapa baju mu bisa basah?"tanya junho lagi.

"Ah ini, aku tadi ceroboh dan menabrak OB yg bekerja"jawab jake lagi.

Junho mengangguk mengerti.

"Lain kali hati2"ucap junho.

Jake mengangguk polos.

Sementara itu di bandara tengah di hebohkan dengan penemuan mayat laki2 di dalam toilet.

"Permainan dimulai"







Haruto berlari tergesa menuju ruangan sunghoon.

BRAK

Pintu terbanting kuat.

"Hoon lo dengarkan apa yang di ucapin wanita iblis itu"ucap haruto dengan napas yg memburu.

Sunghoon bangkit dari duduknya

"Hmm, gue udah hubungin yang lain"ucap sunghoon.

"Malam ini kita kumpul dimarkas"titah sunghoon.

Haruto mengangguk lalu meninggalkan ruangan sunghoon.

"Akhirnya setelah sekian lama aku akan bertemu dengan mu lagi sayang"gumam sunghoon dengan senyuman tipisnya sembari menatap keluar jendela diruanganya.







Jake sudah berada di mansion keluarga junho.

"Kamu langsung istirahat aja, aku ada urusan sebentar"ucap junho

Jake mengangguk.

Memastika junho sudah pergi dari lingkungan mansion.

Lantas jake langsung berlari menuju kamarnya.

Jake mengunci pintu kamarnya dan dengan segera mengeluarkan ponsel cadanganya yang berada di dalam tas.

Tut~

"Hallo won, gue udah dikorea"ucap jake.

"JAKEE LO SERIUS, AKHIRNYA LO BALIK" pekik jungwon girang.

"Iya gue balik, urusan gue disana udah selesai. Tinggal gimana kondisi di sini lo sama yg lain berhasil kan?"tanya jake pada jungwon disebrang sana.

"Lo tenang aja, semua bukti udah ada di kita. Pokonya beres"jawab jungwon.

"Gue percaya sama kalian. Klo gitu gue tutup sekarang, kita ketemu di tempat biasa besok"ucap jake lalu menutup panggilanya.






Sunghoon dkk kini sudah berkumpul di markas mereka.

Red dragon dan Roombad kini memutuskan untuk bekerja sama.

Semua anggota inti telah berkumpul di markas.

Haruto memberika rekaman suara eunbi dan di putar disana.

"Jadi keluarga junho bukan keluarga sembarangan?" Tanya kei dan diangguki oleh haruto.

"Lalu bagaimana cara kita menghancurkanya, kita ga tau kelemahan lawan. Di tambah lawan kita bukan berasal dari korea, mereka pasti jauh lebih licik dari yg kita bayangkan"ucap kei frustasi.

"Gue ga peduli, mau lawan gue 10× lebih tangguh pun gue ga peduli, yang gue mau jake gue kembali ke pelukan gue"terang sunghoon dengan tatapan tajam.

"Kyu, lo bisa lacak markas mereka di sana kan?"tanya haruto pada junkyu.

Junkyu menggeleng.

"Itu sulit to, yang gue tau mafia italia termasuk mafia terkuat. Gue ga yakin gue bakal bisa ngeretas sistem mereka tpi gue bakal coba yang terbaik"jawab junkyu.

Semua yang ada disana menghela napas lelah.

Saat semua orang di sana tengah dilanda pusing karena tidak menemukan jalan keluar, tiba2 salah satu anak buah kei masuk sembari membawa kotak coklat berukuran sedang.

"Maaf mengganggu, ada kiriman. Di sini tidak tertera siapa nama si pengirim tapi ini ditunjukan untuk tuan sunghoon"ucap nya.

Semua orang disana mengernyit heran.

Sunghoon berjalan menghampiri bawahanya tersebut dan mengambil kotak itu.

Sunghoon membuka kotak itu dengan hati2.

Takut2 yang dikirim itu adalah bom.

Semua orang di sana sudah siap siaga jaga2 jika terjadi hal2 yg tidak di inginkan.

Namun saat kotak itu berhasil dibuka.

Alis sunghoon terangkat tanda dia bingung.

Pasal nya di dalam kotak itu hanya terdapat sebuah amplop coklas dan sebuah amplop putih yg berukuran lebih kecil.

Sunghoon mengeluarakan amplop kecil lebih dulu.

Dan ternyata itu sebuah surat yang membuat sunghoon membolakan matanya tidak percaya.







______________________________________________________________☆TBC☆__________________

Obsession [Sungjake] Dalam Tahap Revisi ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang