Dajia Hao!!
Ini up siang2 kok,
Gapapa sumpah gapapa,
Demi Alek kaga ngapa ngapa.Thanks yg uda Vote.
Oiya Saka mau bilang sesuatu ni 😂😂
Aku banyak notis balasan yg nanya
"Ngapa sad ending?"
Ya soalnya deskripsi dari awal aku buat uda sad setori 😂😂Bagaimana rasanya berada dikelas yang sama dengan musuh bebuyutan kita dalam jangka waktu yang cukup lama?
Sebut saja Park Jihoon dan Lee (y/n) yang mengalami hal demikian.
Pasalnya mereka berdua selalu saja berada dikelas yang sama sejak mulai dari taman kanak kanak.Aniya, bahkan selama dalam kandungan...
"Yakk!! Kau ini bisa menyiram bunga tidak?" ujar nyonya Lee"Mwoya??!! Yakk.. Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu" balas Nyonya Park.
Dan akhirnya mereka berdua saling menarik rambut satu sama lain dengan masing masing diantara mereka sama sama sedang mengandung.
"Andwae chagiyaa." ucap Tuan Park pada Nyonya Park.
"Kau harus melepaskan chagiya" ucap Tuan Lee pada Nyonya Lee.
"Shireoo!" kedua Nyonya itu pun balas membentak masing masing suaminya.
"Semoga anakku kelak tidak seperti dirimu" ucap Nyonya Lee seraya mengelus kandungannya.
"Mwoya?? Yang ada aku yang berdoa semoga anakku tidak seperti dirimu" balas Nyonya Park.
Sementara itu kedua suami mereka saling menatap pasrah satu sama lain melihat perilaku istrinya.
..
Kembali ke kesekolah.
Sikap tidak rukun diantara Jihoon dan (y/n) sudah bukanlah rahasia disekolah.
Bahkan mereka masing masing sudah membuat batasan daerah yang boleh mereka lintasi satu sama lain."Wahh.. Lihatlah Yeoja pendek ini. Seharusnya kau banyak mengkonsumsi Bamboo seperti panda sewaktu masih dalam bentuk embrio" ucap Jihoon yang hobi memulai pertengkaran.
"Tchh.. Lihatlah lihatlah Namja satu ini. Kau bahkan gagal membawa sekolah kita ke Final Bola Basket. Ah.. Biar ku ingat karena apa ya waktu itu alasannya. Ah majja, karena kau terkena diare. Ckck..seharusnya sewaktu kau dalam bentuk embrio, kau harus lebih awal mendapatkan suntikan vaksin diare." balas (y/n).
"Yaa.. Kenapa kau mengungkit ungkit masalah Finalku itu eoh? Itu bukanlah urusanmu" balas Jihoon.
"Wae? Andwae? Seharusnya kau juga tidak mengungkit ungkit masalah tinggi badanku" (y/n) menjulurkan lidahnya dan setelah itu ia membalikkan badannya dan justru menabrak salah seorang guru.
"Pppfftt.. Dasar pendek" ledek Jihoon.
"Parkk Jihoooon.." (y/n) hendak menghampiri Jihoon namun Pak Guru menahannya.
"Park Jihoon, Lee (y/n). Mereka adalah tamu yang mengunjungi sekolah kita" ucap Pak Guru seraya menunjuk pada dua orang tamu yang dimaksud.
"Ne, Annyeonghaseyo" ucap Jihoon dan (y/n) kompak.
"Mau ada apa pak?" tanya Jihoon pada pak Guru dengan nada berbisik
"Ahh.. Biar saya yang menjelaskan. Kami datang kemari dari perwakilan acara salah satu stasiun televisi untuk meminta kalian ikut berpartisipasi" jelas salah satu Ahjussi tersebut.
"Berprasastisipasi? " tanya Jihoon.
"Ber-par-ti-si-pa-si" (y/n) membenarkan ucapan Jihoon
"Acara untuk sepasang kekasih dari sekolah" balas Ahjussi itu.