Thanks buat vote.
Malem enak buat baca :)
Tengkyu
Setiap kali aku berdiri didepan jendelaku maka aku selalu melihat Namja yang juga berdiri didepan jendelanya.
Rumah Namja itu berseberangan denganku.
Dan belakangan ini aku baru mengetahuinya kalau Namja itu buta.
Hh.. Sangat disayangkan..
Oh ya, aku juga sempat berkenalan dengan mama dari Namja itu.
Sebenarnya aku bukan tipe tetangga yang mudah berbaur, namun entah mengapa melihat kondisinya yang seperti itu aku ingin sekali menjadi temannya.
Haruto. Nama Namja itu adalah Haruto.
..
Keesokan harinya.
(y/n) menyempatkan diri membawa kue yang masih hangat untuk Haruto.
Karena hanya Ia ingin menemaninya.
"Gomawo" ucap Haruto.
"Ne" balas (y/n).
Haruto memakan sepotong kue coklat itu.
Sementara (y/n) mengagumi wajah Haruto.
Hidungnya yang mancung. Rahangnya yang tajam dan juga bibirnya.
"Apa kau sedang memperhatikanku?" tanya Haruto.
"Aniya. Aku sedang membaca buku"
"Benarkah? Tapi.. Aku tidak mendengar suara halaman bukumu sedari tadi" balas Haruto.
"Aku belum selesai membaca satu halaman, maka dari itu aku belum membaliknya" ucap (y/n) berbohong.
"Ahh.. Baiklah. Ngomong ngomong. Kue ini sangat enak. Aku sangat menyukainya. Lain kali mari kita coba membuat kue ini bersama sama" ucap Haruto.
"Tentu! Mengapa tidak hehe" balas (y/n).
"(y/n)-ah..
"Hmm??" tanya (y/n)
"Mengapa kau selalu menyetujui semua yang aku inginkan?"
"Selagi aku bisa, aku akan menyetujuinya. Kau tidak perlu sungkan padaku."
"Gomawo" balas Haruto.
..
Keesokan harinya.
Disekolah.
(y/n) mencoba menggambar wajah Haruto di buku tulisnya. Namun karena bakat menggambarnya sungguh tidak ada, akhirnya gambar itu terlihat begitu aneh.
"Apa kau coba menggambar Annabelle?" tanya Jihoon.
"Yaa.. Jihoon! Tidakkah kau melihat ini gambar seorang Namja?? Lihat saja dari potongan rambutnya." balas (y/n) tidak terima.
"Aigoo aigoo.. Memangnya siapa yang kau gambar??" tanya Hyemi
"Rahasia" balas (y/n).
"Hyemi-ah. Nanti sepulang sekolah, kau maukan menemaniku ke pusat perbelanjaan?? Aku ingin membeli sesuatu" lanjutnya.
"Mian. Aku harus kerumah Namjachinguku. Belakangan ini dia baru saja pindah rumah, tapi aku belum sempat mengunjunginya" balas Hyemi.
"Araseo." tampak raut wajah (y/n) terlihat sedikit kecewa.
..
Malam harinya.
Ternyata (y/n) pergi ke pusat perbelanjaan untuk membelikan hadiah ulang tahun untuk Haruto.
"Selamat atas bertambahnya usiamu Oppa. Mian.. Aku hampir tidak pernah memanggilmu dengan sebutan Oppa, walaupun usiamu lebih tua dariku"
"Aniya gwaenchana. Apapun panggilan darimu, selama kau menyukai aku tidak mempermasalahkannya" balas Haruto.
