Berlatarbelakangkan tentang kerajaan.
Begini..
Kisah cintaku terbilang sangatlah memprihatinkan.
Hhuft.
Semuanya berawal ketika saudari kembarku datang. Seharusnya aku senang akan kedatangannya, namun itu semua sirna ketika ia merebut semua perhatian orang terdekatku.Sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Kang (y/n) dan saudari kembarku adalah Kang Mina.
Kami sempat hidup terpisah, dikarenakan orangtua kami yang memutuskan untuk tidak tinggal bersama lagi.
Mina ikut bersama Eomma, serta aku ikut dengan Aboji.Abojiku adalah seorang panglima yang sangat terkenal, sekaligus ia adalah orang terdekat dari Raja yang memimpin kerajaan ini. Kim Woobin.
Berkat kedekatan yang terjalin diantara mereka, seiring berjalannya waktu aku juga dekat dengan putra pertama yaitu
Kim Junkyu.
Setiap saat kami selalu menghabiskan waktu bersama. Dan.. Oh ya, Junkyu sebenarnya memiliki adik yang terlahir dari isteri kedua sang Raja. Namanya adalah Kim Doyoung.Junkyu selalu melarangku untuk bertemu atau bertatap langsung dengan saudaranya itu. Dikarenakan ia sangat tidak menyukainya.
Hh.. Mereka tinggal satu rumah, namun tidak saling berbicara. Bukankah itu keterlaluan?
"Apa yang Mina sukai?" tanya Junkyu ditengah lamunanku.
"Huh? Mina? Dia menyukai apapun" balasku.
"Sudah kuduga. Dia itu gadis yang manis dan sederhana." ucapnya.
Astaga.. Lihatlah dirimu Kang (y/n)
Kau memang sungguh berbanding terbalik dengan saudari kembarmu itu.
Kau tidak menyukai apapun aksesoris yang umumnya dikenakan oleh para gadis.
Dan kau justru malah menyukai berlatih pedang, walaupun kau tidak mahir sama sekali.Geurae, itulah aku. Kang (y/n).
"Kalau begitu, bisa kau berikan ini padanya? Aku harus bertemu dengan Raja sekarang"
Beruntungnya kau Mina. Junkyu memberikanmu aksesoris rambut.
Hhh.. Jika dipikir pikir lagi, mengapa cara bicara Junkyu selalu menjadi pelan ketika berbicara dengan Mina.
Dan tidak denganku."Ne" balasku.
Setelah kulihat Junkyu pergi, aku buru buru bangkit dari posisiku dan bergegas untuk pulang.
Dan betapa cerobohnya aku bangkit disaat yang tidak tepat.
Aku terserempet kuda yang tengah melintas dan secara tak sengaja aksesoris yang Junkyu titipkan padaku jatuh terlindas oleh gerobak yang tepat melintas dihadapanku.Aksesoris itu terbagi menjadi dua. Aksesoris itu rusak!
Aku harus bagaimana??Gwaenchana.
Kim Junkyu bukanlah tipe orang yang mudah marah.
Jadi.. Pasti ia akan mendengarkan penjelasanku bukan?..
Malam harinya..
Setelah menunggu cukup lama didepan pintu gerbang istana, akhirnya orang yang kutunggu tunggu muncul juga."Mian, Raja memintaku untuk mengirimkan pesan"
"Ne. Gwaenchana"
"Ahh.. Jariku sangat lelah. Aku inikan Putra Mahkota, mengapa harus mengerjakan hal seperti itu. Akh.."
"Junkyu-ah?"
"Hmm wae?? Ahh!! Bagaimana dengan hadiah yang kuberikan pada Mina? Apa ia menyukainya?"
"Mianhae Junkyu-ah. Aksesoris yang kau berikan itu.." aku menunjukkan pecahan aksesoris itu dikedua tanganku.
Dan dapat kulihat perubahan raut dari wajah Junkyu.
Oh tidak.
Sepertinya ia marah besar.