Dajia Hao!!
Thanks buat votenyaaa hiya sarangek
❤❤Sekolah ..
Hal apa saja yang sudah kalian dapatkan selama ini di sekolah?
(yang sekolahnya pending dirumah gegara korona, kita diem aja).Semua berjalan seperti bagaimana biasanya.
Belajar, ke kantin dan bermain.
Namun kali ini situasi tampak berbeda setelah.."Ya, apakah kau pernah mendengar kalau sekolah kita bekas rumah sakit jiwa?" ucap Jaehyuk.
"Jinjja? Setahuku sekolah kita bekas pemakaman." balas Yoshi.
"Geumanhae. Yang benar yang mana? Rumah sakit jiwa atau pemakaman?" tanya Hina.
"Kalian penasaran?? Mari kita buktikan. Ah Jjamk.. Aku bisa memasukan arwah, tapi aku tidak bisa mengeluarkannya" ucap Jihoon.
"Gwaenchana gwaenchana. Kita coba saja dulu, masalah keluar mengeluarkan itu kita pikirkan kapan kapan saja" balas Jaehyuk.
Seketika semua murid yang tengah berbincang dibuat terpingkal oleh ucapan Jaehyuk.
Namun tiba tiba saja Jihoon terdiam dan menundukkan kepalanya.Yoshi adalah orang yang pertama yang menyadari perubahan sikap Jihoon.
"Neo gwaenchana? Jika kau mau menakut nakuti kami, itu akan sia sia saja" ucapnya.Jihoon mendongakan kepalanya dan menatap kearah Yoshi.
Jelas tatapan Jihoon sangatlah berbeda.
Dan terlihat juga Jihoon perlahan menggaruk garuk meja dengan kukunya."Oh andwae, sepertinya bercanda kita kelewatan. Bagaimana ini?" Jaehyuk melangkah mundur diikuti teman temannya.
Sementara Yoshi semakin bergedik ngeri melihat Jihoon yang menatapnya begitu menakutkan.
Dan hingga akhirnya..
Seorang Yeoja yang tidak terlalu tinggi dan berambut pendek bangkit dari posisi tempat duduknya menuju Jihoon yang tengah kesurupan tersebut."Kau jangan mendekatinya (y/n)! Kau tahukan Jihoon itu baka, kau nanti bisa tertular baka" ucap Yoshi.
(y/n) mengabaikan ucapan Yoshi dan berdiri tepat dihadapan Jihoon.
"Nuguseyo?" tanyanya pada arwah yang berada pada tubuh Jihoon.Perlahan tatapan Jihoon beralih dari Yoshi pada (y/n).
"I can't speak Korean" ucapnya.Sementara itu para murid langsung berjulid ria.
"Daebak!! Jihoon dirasuki arwah dari inggris"
Ucap Ryujin"Heol, aku tidak percaya dia bisa berbicara fasih seperti itu. Percayalah nilai bahasa Inggrisnya dibawah standar pelajaran di Korea" balas Dalmi.
Kembali pada situasi sebelumnya.
"Who is you?" tanya (y/n)
"Mark" balasnya.
"Okay, what do you want?" tanya (y/n).
"Listen up. No matter what they say, no matter what they do..
"We gon' resonate resonate?" (y/n) memotong ucapan Mark.
Terlihat arwah itu tercengir.
Ia merasa senang (y/n) mengetahui maksudnya."Get outta here!! Ppalli!!" (y/n) memukul meja.
Sesaat setelahnya Jihoon kembali tertunduk.
Namun..
Itu hanya sesaat, karena setelahnya Ia justru dirasuki oleh arwah lain."Konichiwa?" ucap arwah itu pada (y/n)
"Heol.. Apa sekarang kau dari Jepang uh? Aigoo, yak Park Jihoon apa sebenarnya yang kau lakukan hingga para arwah mendatangimu??!!" gumam (y/n).