Annyeonghaseyo.
Bae (y/n) imnida.Aku ingin menceritakan tentang kisah cintaku. Hehe.. Hanya kisah cintaku.
Aku memiliki dua sahabat yang selalu ada bersamaku, mereka adalah Kim Sohyun dan Kim Jisoo.Setiap kami berkumpul, pasti topik yang dibahas adalah seputar orang yang kami sukai.
Ini bermula ketika sekolah sedang melaksanakan ujian umum. Kelasku mendapat kebagian untuk disatukan dengan kakak tingkatan.
Suasana kelas pada saat itu sangat berisik oleh kakak tingkatan, sedangkan kami sebagai adik kelas hanya bisa diam. Hmm.. Menjadi kakak kelas akan lebih leluasa sepertinya.
Ah ya. Sebelum masuk kelas tadi, aku melihat namaku di papan pengumuman yang terdapat di depan kelas. Ternyata aku kebagian duduk dengan seorang Namja, namanya adalah Asahi.
Huh namanya terdengar seperti bukan nama orang korea. Gwaenchana, aku penasaran dengan wajahnya.
Aku sudah menunggu cukup lama, namun bel masuk tidak kunjung berbunyi. Daripada bosan, akupun kembali membuka buku pelajaran.
Aku berharap banyak untuk mata pelajaran kali ini, aku tidak ingin mendapat remedial. Tapi sungguh keadaan kelas sangat berisik oleh mereka ya Tuhan :)
Disaat aku sedang fokus membaca ulasan materi, kursi disampingku bergerak.
Pandanganku langsung tertuju pada seseorang yang sudah duduk tenang di kursinya."Annyeong" sapaku. Aku harus sopan padanya, karena dia kakak tingkatanku.
Dia hanya membalas lewat senyumannya.
Dan.. Apa apaan itu? Senyumnya mampu membuat detak jantungku memompa lebih cepat dari biasanya.
Aniya, bukan karena aku langsung jatuh hati padanya. Namun baru kali ini ada kakak tingkatan yang tersenyum padaku, dan terlebih lagi dia seorang Namja!Ketika pandanganku baru saja kembali pada bukuku, aku merasa ada seseorang yang menarik kursi dan duduk didepanku.
Aku dan Asahi Sunbae duduk paling belakang! Thanks God.
Jadi aku bisa lebih mudah memantau semua pergerakan seisi kelas dari belakang sini.
"Hwaiting buat ujianmu" ucap Asahi Sunbae padaku pelan, dan dia juga sedikit menggeser kursinya agar lebih mendekat denganku.
"Ne. Sunbae juga" balasku seraya memainkan pena, aku benar benar grogi.
"kalian hanya mempelajari 13 mata pelajaran saja kan?"
Aniya. Itu bukan suara Asahi Sunbae.
Tapi itu adalah suara Sunbae yang baru saja datang tadi dan duduk didepanku.Dan kini Sunbae itu sudah memutarkan tubuhnya menghadap ke arahku dan Asahi Sunbae.
Aku yang bingung sekaligus terpana melihat wajahnya yang tampan, hanya mengiyakan saja apa yang ia ucapkan seraya menganggukan kepalaku.
"Asa-San!! Jika ada soal yang aku tidak mengerti, aku akan bertanya padamu" ucapnya
"Aish. Aku yakin, kau bahkan tidak membuka bukumu semalam" balas Asahi Sunbae.
"Yak.. " ucapannya terjeda dan ia melihat kearah nametagku " Bae (y/n). Kau jangan mendengarkan apa yang dikatakan olehnya, araseo? " lanjutnya.
Dan lagi, aku merasa senang ketika ia menyebutkan namaku.
Beruntung Bel sudah berbunyi, jadi aku tidak harus menjawab pertanyaannya. Dan ia pun kembali memutar tubuhnya kearah depan ketika pengawas sudah memasuki kelas.
"semoga apa yang kupelajari semalam keluar" gumam Asahi Sunbae
Aku melirik kearahnya yang sedang membaca mantra di ujung penanya. Heol.. Memangnya dia sedang mengambil kelas Harry Potter?