Lee Midam - The Truth Untold

2K 219 3
                                    

2 tahun telah berlalu.
Kecelakaan yang menimpanya membuatnya semakin terpuruk dalam despresinya.

Sang Appa tewas dalam kecelakaan. Sedangkan sang anak masih bisa terselamatkan, namun ia harus mengalami kecacatan.

Midam tidak lagi bisa berjalan Normal dan ia juga kehilangan ingatannya.
Sungguh miris bukan?














..














Sekarang disinilah Aku. Berada didalam rumah berukuran sangat besar yang terletak ditengah tengah kebun bunga mawar merah.

Aku tinggal hanya dengan seorang pelayan.
Sungguh membosankan jika harus duduk didepan jendela kamar. Karena yang
Aku lihat hanyalah hamparan batang mawar yang menjulang tinggi.

Aku menyedihkan.
Aku tidak mengenali diriku sendiri.
Mereka mengatakan, namaku adalah Lee Midam.
Bahkan aku tidak menyukai nama itu.

Namja Seperti apakah aku ini?

Lihatlah aku sekarang.
Tidak ada satupun orang yang mau berdiri disisiku.
Mereka hanya memberikanku fasilitas.
Tapi aku tidak butuh semua itu.
Aku seperti anak yang tidak diinginkan di dunia ini.

Tapi..
Aku bersyukur karena aku amnesia.
Aku tidak lagi terpikirkan oleh kenanganku yang membuatkan menjadi setertekan ini.

"Nugu?" siapa Yeoja itu. Baru kali ini aku melihatnya.

Dia memasuki perkebunan mawarku.
Dan dia memetik mawarku!

Dia memetik mawar tanpa seizinku?

Dasar pencuri.













..
















Keesokan harinya.
Aku kembali melihatnya memetik mawarku.
Tapi aku tidak berani untuk menemuinya, karena kondisiku yang seperti ini.
Aku terlihat begitu buruk!
Aku tidak ingin orang lain melihat dan menghasianiku.

Yak. Tapi apakah mawar yang dia petik kemarin tidak cukup huh?
Kemarin dia memetik begitu banyak mawar, lalu sekarang dia memetiknya lagi??

Tidakkah itu keterlaluan?
Maksudku. Kemarin Dia sudah mencuri mawar mawarku. Dan sekarang dia mencuri lagi?

Tch! Rasakan.
Akhirnya kau terkena duri mawar itu.

Tapi..
Kenapa wajahnya begitu..
Cantik.














..















Hari berikutnya.

Aku tidak boleh lemah hanya karena wajahnya.
Dia sudah mencuri mawar mawarku. Aku sungguh marah.
Aku sudah merawat mawar itu dengan susah payah. Dan dia malah dengan seenak dirinya memetiknya begitu saja.
Ini tidak bisa dibiarkan.




..





Karena langkahku yang tidak lagi secepat dulu. Aku jadi berada jauh dibelakangnya.
Jika saja aku tidak pincang, pasti aku sudah menangkap Yeoja itu dengan mudah.

Hh..
Fiuh.
Ini melelahkan.
Aku mengikutinya seperti seorang penguntit.

Dan.. Whoaah.. Aku membuka mulutku, karena begitu terpesona dengan pemandangan yang kuliat didepanku.

Jadi Yeoja itu mencuri semua mawar mawarku untuk dijadikan hiasan rumah pohonnya?

Ini sungguh indah.
Rumah pohon dengan hiasan bunga mawar.

YG Treasure Box Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang