Hola Dajia!
Bacanya sambil dengerin lagu Mba Heize yang judulnya Destiny Tells Me yak.Thanks votenya.
Gomawo :vPagi ini ada suasana baru dirumahku.
Sangat sangat baru bagiku.
Kami telah kedatangan dia, keluarga baru kami.
Dia yang kumaksud adalah Kim Ryujin.Ryujin merupakan tetangga sebelah rumahku sekaligus teman satu sekolah denganku.
Aahh.. Aku akan menjelaskan bagaimana sekarang dia bisa menjadi bagian dari keluargaku.
Kedua orangtua Ryujin baru saja bercerai. Dan menurut kabar disekolah, Mama Ryujin ketahuan berselingkuh dengan laki laki lain. Sementara itu Papa Ryujin merupakan seorang pengangguran yang suka bermabuk mabukan bersama teman temannya.Walaupun rumahku bersebelahan dengan Ryujin, kami tidak pernah mendengar adanya tindakan kekerasan dirumah itu. Mollaseo, aku juga tidak terlalu memperdulikannya. Aku dan dia tidak begitu dekat.
Dan sekarang orangtuaku telah berbaik hati mau memberikannya tempat tinggal karena mungkin kedua orangtuaku merasa iba padanya.
Papaku seorang psikiater, Mamaku seorang mantan perawat, dan Kakakku seorang mahasiswa hukum. Sungguh sempurna bukan?
Joha! Aku menyukai keluarga ini.Hey Kim Ryujin, kupastikan kau akan sangat berterimakasih kepada keluargaku terutama pada Papaku karena dia telah memberikanmu pengobatan mentalmu itu secara cuma cuma.
Jika dipikir pikir.. Cukup pelik juga permasalahan yang kau derita ya.
Mamamu ketahuan berselingkuh.
Cih.. Jelas dia berselingkuh, lihat saja memangnya apa yang bisa dia harapkan dari seorang suami yang hanya makan dan tidur tanpa bekerja, ditambah lagi papamu itu memiliki hobi mabuk. Ckck.. Beruntung bukan aku yang mengalami semua itu, jika iya.. Mungkin aku benar benar sudah mengakhiri hidupku karena aku merasa malu."Hari ini kita akan berangkat bertiga. Kakak akan mengantar kalian kesekolah" ucap kakakku, Taeyong.
"Ryujin, kau harus menghabiskan sarapanmu" ucap Mama.
"Hmm.. Ahjumma. Terimakasih banyak atas sarapan paginya" balas Ryujin.
Heol.. Apa sekarang aku akan kehilangan tempatku sebagai pusat perhatian dirumah ini?
"Papa, hari ini aku ada ulangan harian Matematika. Dan aku sudah menguasai seluruh materinya" aku membanggakan diriku, seperti biasanya.
"Oh, itu hal yang bagus. Kau tidak pernah mengecewakan papamu ini" balas Papaku.
Aku tersenyum lebar~"Ryujin-ah. Jika kau merasa kesulitan dalam belajar, kau bisa meminta bantuan pada (y/n) atau Kak Taeyong. Araseo?" ucap Papaku, yang terdengar begitu memperhatikan Ryujin.
Seketika senyumku memudar.
Aku tidak suka melihat papa memperhatikannya."Kak, ayo cepat aku tidak ingin terlambat" aku bangkit dari posisiku.
"Waeyo? Mengapa harus terburu buru? Lihatlah, Ryujin bahkan belum menghabiskan sarapannya" balas Kakakku.
"Yayaya.. Bagaimana dia bisa mendapatkan peringkat dikelasnya, dia itu super lambat dan tidak bisa diandalkan." ucapku.
"(y/n)-ah, kau tidak seharusnya mengatakan itu. Kemampuan setiap orang itu berbeda, kau tidak bisa membanding bandingkannya seperti itu" Papa
"Benar sayang apa yang dikatakan oleh papa" kini Mama turut menimpali ucapan Papa.
"Daebak.. Aku tidak percaya ini. Yak, Kim Ryujin. Bagaimana kau bisa mengambil perhatian keluargaku dalam waktu semalaman? Kau benar benar sesuatu ternyata" setelah mengatakan itu, aku mengambil tasku dan pergi.
Aku lebih memilih untuk menaik kendaraan umum daripada aku harus satu mobil dengannya. Menyebalkan!