Dajia Hao!!
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan yaa chinguya.
Btw, ini di up lagi gegara liat Monyet duduk dibahu Doyoung. :)
Thanks buat yang uda Vote.
💕💕Malam ini satu satunya sahabatku sedang melangsungkan pesta ulang tahunnya, Doyoung.
Dia terlihat begitu senang diacara ulang tahunnya yang ke 17 tahun ini.
Aku pun tidak lupa memberikannya kado berupa jam tangan dengan merk kesukaannya.Dia mengungkapkan rasa terimakasihnya dan tersenyum lebar. Namun itu hanya sekejap, lalu setelahnya.. Ia langsung berlari menghampiri salah satu yeoja yang baru saja tiba di pesta ulang tahunnya itu.
Hm.. Sepertinya Ia memang sudah sangat menantikannya?
Aku hanya bisa tersenyum kecut melihatnya kembali mengacuhkanku, lagi."Annyeong (y/n)-ah. Kau terlihat sangat cantik" ucap Saeron. Ne, Saeron adalah nama Yeoja itu.
"Kau juga sangat cantik" balasku padanya.
Lalu setelahnya ku melihat Saeron dan Doyoung yang tampaknya membicarakan hal yang sangat menyenangkan, aku tidak tahu itu mengenai apa, namun yang pasti.. Doyoung mengabaikanku.
Senyum lebar terus menerus terukir diwajahnya disetiap Saeron lah yang menjadi lawan bicaranya.
Jjamkkanman, aku cemburu!
Aku.. Tidak menyukai situasi ini.*/*
Disaat prosesi potong kue akan berlangsung, (y/n) bergegas meninggalkan rumah Doyoung dan melangkah pulang.
Rumah mereka hanya berbataskan jalan perumahan saja, atau lebih tepatnya rumah mereka saling berhadapan.Doyoung melihat sekilas kearah (y/n) yang pergi meninggalkan rumahnya, ia berniat untuk kembali membawa (y/n) kerumahnya untuk melangsungkan prosesi potong kue, namun Saeron berhasil menghentikannya.
Disaat itu juga Doyoung menyadari, bahwasannya.. Pasti (y/n) merasa kesal padanya. Karena ia terus diabaikan.
..
Tepat tengah malam setelah acara berakhir, Doyoung membaringkan dirinya diatas ranjang.
Ia Mencoba untuk menghubungi (y/n), karena ia tahu benar jika (y/n) pasti belum tidur.
Namun usahanya nihil!
(y/n) sama sekali tidak mengangkat panggilan telepon dari Doyoung.Ia terlihat semakin gelisah, karena ia merasa sangat bersalah pada (y/n).
..
Keesokan harinya.
Doyoung sudah berada didalam mobil untuk bergegas berangkat pergi kesekolah.
Ia sekarang hanya tinggal menunggu (y/n) keluar dari rumahnya, dan setelahnya mereka akan pergi bersama sama kesekolah.Terlihat (y/n) baru saja keluar dari rumahnya dan terus saja berjalan seakan tidak melihat keberadaan mobil Doyoung disana.
Seketika itu juga Doyoung langsung menjalankan pelan seirama dengan langkah kecil (y/n).
"Waeyo? Kau tidak ingin berangkat kesekolah denganku?" tanyanya."Ah.. Aku ingin mampir ke toko buku sebentar. Kau bisa langsung pergi kesekolah saja" balas (y/n).
"Kau marah padaku?" tanya Doyoung.
(y/n) menghentikan langkahnya, dan Doyoung pun juga menghentikan laju mobilnya.
"Aku sudah mengatakan, kalau aku harus mampir ke toko buku sebentar. Kau bisa langsung pergi kesekolah tanpaku" jelas (y/n).