Ini lanjutan cerita dibulan ini.
Guyss selamat puasa. :DThanks buat votenya.
Oiya nantikan kelanjutan cerita cerita halu selanjutnya yaaa.
Gomawoo 😂😂😂
Ini adalah hari pertama bagi (y/n) melalukan pekerjaannya.
Ini semua Ia lakukan karena Ia merasa bosan dengan aktifitasnya belajar dirumah, kita semua tahu, bahwasannya seluruh aktifitas dilakukan secara online dikarenakan pandemi yang berkepanjangan.(y/n) hanya menggantikan pekerja paruh waktu yang sebelumnya, dikarenakan pekerja yang sebelumnya sedang mengambil cuti untuk keluar kota.
(y/n) sudah mengetahui semua detail mengenai pekerjaan yang akan Ia lakukan, yaitu.. Menjadi pengasuh.
Hmm.. Ini bukanlah tugas pengasuh seperti pada umumnya, namun (y/n) diharuskan mengasuh seorang pria dewasa yang berusia sepadan dengannya, dan pria itu memiliki kekurangan seperti cacat intelektual.
Ia memang terlihat seperti pria yang berusia 18 tahun, namun Ia memiliki pola pikiran seperti anak yang berusia setara dengan anak anak yang duduk dibangku sekolah dasar."(y/n)-chan, kamu harus banyak bersabar menghadapinya. Pengasuh sebelumnya mengatakan Ia tidak lama lagi akan segera kembali" ucap Ibu dari Asahi, yup.. Pria itu bernama Asahi.
(y/n) menganggukan kepalanya dan tersenyum pada wanita paruh baya itu selaku orang tua tunggal dari pria yang akan Ia asuh untuk kedepannya.
"Mari saya tunjukkan kamar kamu" ucap Ibu Asahi, dan menuntun (y/n) agar mengikutinya.
Setelah menata seluruh barang bawaannya, (y/n) bergegas keluar dari kamarnya, karena beberapa waktu yang lalu Ibu Asahi mengatakan Ia akan pergi kembali kekantornya untuk mengurus beberapa berkas yang tertinggal.
"Oii!! Oneechan.." Asahi berlari menuju (y/n) dan memeluknya layaknya seperti sikap anak kecil.
"Apa yang harus aku lakukan, kukira dia lebih pendek dariku, nyatanya dia lebih tinggi dariku." batin (y/n)
"Oneechan, Ibuku mengatakan kau akan disini sementara menggantikan Ryu-chan" ucap Asahi setelah melepas pelukannya.
(y/n) menganggukan kepalanya.
"Jadi mari kita berteman untuk kedepannya okay?" ucapnya"Tentu!!" balas Asahi bersemangat.
Mereka pun memulai aktifitas dengan belajar.
(y/n) membantu Asahi mengerjakan soal soal yang diberikan oleh gurunya.
"Kau memiliki 6 apel, lalu kau membagi dua apel itu padaku, lantas berapa masing masing apel yang kita dapat??""Aku punya 6 apel, tapi aku tidak mau membagikannya denganmu." balas Asahi.
"Ini hanya perumpamaan Asahi-kun. Okay kita ulang lagi, Kau memiliki 6 apel lalu kau..
"Aku tidak mau membagikan apelku denganmu" Asahi memotong ucapan (y/n)
"Mengapa kau tidak ingin membaginya denganku? Kita inikan teman" balas (y/n) lalu diakhiri dengan senyuman terpaksa, karena yang dihadapinya saat ini adalah seorang pria dewasa yang bersikap layaknya seorang anak kecil.
"Karena aku hanya akan membagikannya dengan Ryu-chan" balas Asahi.
"Tapi saat ini Ryu-chan sedang tidak ada disini, dia sedang berada diluar kota" ucap (y/n).
"Aku akan menunggunya kembali" Asahi menjawab pertanyaan (y/n) seraya memainkan penanya.
(y/n) terlihat menarik nafasnya dalam dalam dan membuangnya perlahan.
Ia harus banyak bersabar untuk kedepannya.
"Baiklah, dia akan segera kembali. Jadi bersabar okay" ucapnya.