Berlatarbelakangkan tentang kerajaan.
Kisah mereka dimulai sejak pertemuan pertama mereka di danau.
Kim Seunghun dan Chae (y/n).Seunghun kecil adalah anak yang keras kepala dan pintar. Berbeda dengan Chae (y/n), ia adalah anak yang cengeng.
Mereka hidup dalam latar keluarga yang berbeda.
Ayah Seunghun adalah seorang Raja. Sedangkan Ayah (y/n) adalah seorang tabib.
Namun mereka berdua tetap berteman hingga dewasa.
Baik pihak dari kerajaan tidak melarang pertemanan yang sudah mereka jalin sejak kecil.
Ah ya. Kim Seunghun memiliki adik laki laki bernama Kim Sungyeon. Mereka berdua sangat dekat dan menjunjung tinggi peraturan yang ada di kerajaan.
Sungyeon juga mengenal baik (y/n). Karena sewaktu ia terluka karena latihan pedang, (y/n) lah yang mengobatinya.
Dan seiring berjalannya waktu.
(y/n) memiliki perasaaan pada Kim Seunghun. Perasaan yang ia pendam sendiri, karena ia tahu Seunghun sudah di jodohkan oleh seorang puteri...
Pagi ini aku akan mengunjungi kerajaan, untuk mengobati pelayan yang sedang sakit.
Aku adalah Chae (y/n)!
Aku juga seorang tabib, sama seperti ayahku. Tapi kemampuanku belum sama seperti ayahku.
Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin, agar menjadi tabib seperti ayah.Aku sangat bersemangat kali ini. Karena selesai mengobati pelayan, Seunghun akan mengajakku pergi ke pasar untuk membelikanku sesuatu. Aku sungguh tidak sabar.
Senyumku terus saja terukir, namun seketika luntur tatkala pandanganku jatuh pada Seunghun dan Calon Istrinya.
Mereka tengah bermesraan.
Ku melihat, Seunghun tersenyum lebar pada Calon Istrinya itu.
Dan..
Astaga.
Mereka berciuman!
Aku langsung membalikkan tubuhku dan berlari pulang. Aku tidak sanggup melihatnya.
Yak. Kim Seunghun.
Aku kesal padamu...
Temanku menggantikan posisiku untuk mengobati pelayan di kerajaan. Beruntung aku memiliki seorang teman.
Aku tidak peduli, jika nanti Seunghun akan marah padaku karena aku tidak datang.Atau jangan jangan, dia malah tidak peduli denganku yang tidak datang?
Dan bukannya dia sedang kedatangan Tamu?Malam ini aku hanya duduk diatas batu besar yang sering kugunakan dengan Seunghun. Namun karena sekarang ia telah menjadi Raja, ia sudah jarang duduk disini denganku.
Dan kini aku sudah terbiasa akan itu.Bintang bintang malam ini sangat banyak. Dan benar benar sangat indah.
Aigoo.. Air mataku menetes.Aku kembali mengingat tentang masa kecilku dengannya. Masa dimana kami selalu menghabiskan waktu dengan bermain. Aku sangat merindukanmu yang dulu Kim Seunghun.
"Annyeong"
Aku menolehkan pandanganku kearah sumber suara. Padahal baru tadi pagi aku melihatnya, tapi kenapa sekarang aku sangat sangat merindukannya?
"apa yang sedang kau lakukan disini?" tanyanya.
Aku menatap lekat matanya, dan ntah mengapa aku kembali teringat dengan apa yang ia lakukan dengan Calon Istrinya.