Chapter 6

1.8K 136 4
                                    

Di ujung jalan itu, sebuah rumah modern minimalis berdiri. Kecil, tapi lapangannya cukup luas untuk ukuran rumah itu sendiri. Meskipun tampak terawat, tapi ada dua pohon besar di kiri-kanan rumah itu yang membuat kesan horor.

"Pfft... Hahahahaha!"

Kali ini, Matt benar-benar tertawa seolah-olah apa yang Zoe katakan adalah hal yang lucu.

"Apa?!" sentak Zoe kesal tapi Matt masih saja tertawa. "Tidak ada yang lucu!"

Matt masih saja tertawa. Dia tidak peduli kalau sudah malam. Tawanya makin keras dan itu membuat Rose langsung menjauhkan headset-nya karena alat penyadap yang dia pasang di kerah baju Matt sambil mengumpat kesal.

"Maaf, maaf..." kata ucap Matt masih dengan terkikik. "Habis kamu lucu sekali!"

"Oh ya? Bagian mana?" tanya Zoe sinis.

"Ayolah Zoe, yang benar saja! Sudah berapa kali aku menceritakan pada mu soal ibumu?" kata Matt lalu menyingkir dari depan pagar untuk mempersilahkan Zoe membuka pagar. "Lily tidak akan menangis kalau aku melakukan hal ini!"

"Ibu, Matt, ibu," tukas Zoe sambil menekan kata ibu. "Kamu harus memanggil beliau dengan sebutan itu."

"Tidak Zoe, dia bukan ibu ku. Tidak ada ibu yang sengaja membuat anak untuk bahan percobaan. Jadi, aku ini bahan percobaan, bukan manusia."

Mereka terdiam. Rose mencoba menerka apa yang sebenarnya mereka bahas dan karena itu pula, dia mencurigai sesuatu.

Mereka masuk ke dalam rumah itu dan Rose keluar dari tempat persembunyiannya lalu mendekati rumah itu.

Diamatinya rumah itu. Ada beberapa cctv di pohon, ada laser sensor dan papan password di pagar juga di pintu masuk.

Rose menghela nafas lelah. Haruskah dia membongkar keamanan di sana lalu mengikuti Matt? Tapi, itu melanggar privasinya. Meskipun Matt tidak merahasiakan apa yang dilakukannya malam ini, tetap saja dia tidak mengatalannya yang berarti dia tidak ingin Rose tahu.

Kemanan atau privasinya? pikir Rose. Tugas yang diberikan padaku adalah melindunginya kan? Kalau begitu, tidak masalah.

Dengan cepat, Rose menuju pagar rumah dan membongkar kemanan di sana. Selang beberapa waktu, dia sudah melenggang bebas di dalam rumah.

Isi rumah itu tampak biasa saja dan sepi yang membuat Rose makin curiga apa ang sebenarnya Matt dan Zoe lakukan. Makin ke dalam, suhu makin dingin dan Rose mencium bahan kimia. Langkahnya langsung terhenti begitu dia melihat ruangan yang ada di tikungan.

Sebuah lab.

Rose sudah bisa menebak apa yang terjadi di sini

"Apa kamu yakin penjaga mu itu tidak mengikuti mu?" tanya Zoe.

"Cepat atau lambat, dia akan tahu apa yang ku lakukan Zoe, dia lebih pintar, lebih cerdik daripada kita," jawab Matt lalu terdengar bunyi dentingan kaca.

"Aku tidak mengerti Matt, kamu terlihat santai saja padahal sebentar lagi orang itu akan tahu dan satu-satunya orang yang cemas kalau rahasia ini terbongkar adalah kau."

"Itu dulu Zoe. Aku tahu aku bisa mempercayainya. Dia orang yang baik meskipun sedikit mengerikan," jelas Matt. "Kau akan menyukainya kalau kamu bertemu dengannya."

Kali ini terdengar lebih banyak benda bergerak dan mesin-mesin yang menyala.

"Jadi, itu alasannya kenapa kamu santai sekali?" tanya Zoe.

"Ya. Ayah sedang keluar dan beliau menyediakan orang untuk menjaga ku. Aku akan aman selama tiga bulan. Kita harus bergerak cepat."

Rose tidak bisa melihat dengan jelas apa yang mereka lakukan di sana. Pembicaraan mereka juga semakin sedikit dan hanya menggunakan bahasa alien-sebutan Rose untuk istilah ilmiah-yang dia yakin dia tidak pernah mau untuk mempelajarinya.

Rosalyn : changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang