Tiinn..
Tiin...
Suara kelakson kendaraan yang saling bersautan di sepanjangJakarta di malam yang mulai gelap.
"Saya akan segera mengirimkan para pengawal untuk menuju lokasi nona."
" Tidak, saya bisa menanganinya sendiri. Jika terjadi sesuatu padaku, jangan pernah lengah dengan semua musuh kita. " Ucap seorang gadis yang mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
" Ikuti mobil itu. Cepat!! " Perintah seorang pria, agar segera mengejar mobil yang di kendarai gadis itu.
Kedua mobil itu saling melaju dengan kecepatan tinggi, membuat semua pengguna jalan merasa resah.
'Bagaimana pun caranya, gue harus sampai rumah paman.' gadis itu semakin melajukan mobilnya.
Kini hujan mengguyur ibu kota dengan deras membuat seluruh jalan basah dengan rintiknya. Gadis itu tak memikirkan jalan yang akan menjadi licin akibat hujan, dia tetap melajukan mobilnya dengan cepat.
Di sisi lain seorang wanita dan seorang pria tengah bertengkar di halte bus yang bersautan dengan suara hujan.
"Itu bukan urusan gue." Saut gadis itu
Plakkk..
Pria itu menampar pipi gadis yang ada di depannya.
"Gue ngga bisa kalau lo jauh dari gue Aya, gue juga ngga bisa putus." Gadis itu hanya bisa tertawa mendengar apa yang di ucapkan pria itu padanya.
"Hah, dengan sikap lo yang kasar kaya gini ke gue? Lo pikir gue tahan! Lo itu childish Arya!" Pria itu semakin menggila dengan apa yang di ucapkan wanita itu.
Saat gadis itu akan pergi dari hadapannya, dengan cepat pria itu menarik tubuhnya dan memeluknya dengan erat.
" Arya!! Lepasin gue!!! " Teriaknya
"Kalau gue ngga bisa milikin lo lagi, ngga ada yang akan bisa milikin lo selamanya. " Semakin tak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran arya, semakin aya memberontak dalam pelukannya.
"Bangsat lo arya, lepasin gue!!" Aya berhasil lepas dari pelukan arya.
Plakkk..
Arya hanya bisa diam dengan apa yang sudah di lakukan Aya padanya.
"Kalau lo anggap gue sebagai pacar, kenapa lo selalu ngelampiasin amarah lo sama gue!! Lo pikir gue boneka yang bisa dimainin kapan pun hah!! Gue juga punya hati, gue emang goblok ngebiarin lo jalan sama Bella!! Tapi sekarang gue sadar, lo pacaran sama gue cuma buat kedok doang kan!! Jawab gue!! " Aya tidak pernah mengira bahwa orang yang sangat ia cintai selalu membuatnya tersakiti, selalu menjadikannya bahan lampiasan amarah, dan bahkan dia juga tidak pernah mengira jika pria yang ia cintai juga hanya mempermainkan hatinya saja.
Setelah itu Aya pergi dari tempat itu.
Kecewa, marah dan bodoh lah yang ada di pikirannya. Setelah mengetahui kebenaran dari hubungannya selama satu tahun ini hanya kepalsuan belaka.
Aya jalan tak tentu arah, bahkan saat ini tubuhnya sudah basah kuyup akibat hujan yang turun.
Lampu lalu lintas sudah berwarna merah. Aya melangkahkan kakinya menuju jalan seberang. Setelah enam langkah untuk menyebrangi jalan, sebuah mobil menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.
Tiin.. Tiin...
Dengan tatapan yang sudah tidak bisa di artikan lagi, Aya merasakan tubuhnya terhempas.
Brakkk...
Menyadari menabrak seseorang, dia berusaha menghentikan mobilnya namun, ia tidak bisa mengendalikan mobilnya yang tengah melaju dengan kecepatan 80km/jam, ditambah jalan yang licin.
Tanpa di sadari rem mobil yang di kendarainya tidak berfungsi. Pada akhirnya mobil itu menabrak pembatas jalan tepat di perempatan jalan.
Aaaaa...
Brakkkk...
"Aaa-ku tidak boleh pp-ergi dengan cara seperti ini. Tuhan be-rikan aku waktu untuk mem-perbaiki semua kesalahan yang telah ku pe-rbuat." permohonan terakhir yang hanya bisa di dengarnya.
🌼🌼🌼
Jika masih ada kesalahan kata, pengucapan maupun kalimat mohon saran dan kritiknya^^
Jangan lupa vote, voment and follow akun ini❤️
Happy Reading...
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...