Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote, and voment ^^
Oke lanjuttttt
•••
Setelah mengatakan beberapa hal dan menjelaskan kesalahpahaman Bayu berpamitan, karena jam sudah menunjukkan pukul 20:23 malam.
"Baiklah Rachel. ini sudah hampir malam, paman ijin pulang, besok paman akan ke sini barsama tante mu." Ucap bayu setelah itu berjalan menuju pintu keluar yang di ikuti Aya.
"Terimakasih paman, hati-hati di jalan"
Mobil Bayu telah pergi dari perkarangan rumahnya, Aya segera menuju ke kamar dan membersihkan dirinya.
Selesai membersihkan diri, Aya mengambil laptop dan membuka beberapa email yang telah Rita kirimkan.
Ketika tengah fokus dengan beberapa email yang tengah di baca, handphonenya mendapat panggilan dan menampilkan nomor yang tidak ia kenal.
Merasa tidak kenal dengan nomor itu Aya mengabaikan panggilan itu, hingga dering ke 5 berhasil membuat Aya kesal dan mulai menjawabnya.
"Hallo"
"..." Tidak ada jawaban
"Jika hanya ingin iseng, sebaiknya jangan menelpon. Sangat mengganggu!" Ucap Aya, ketika Aya ingin memutuskan sambungan telpon itu terjawab.
"Rachel Devinamira?"
Dasar aneh itu lah yang Aya pikirkan.
"Maaf?"
"..." Tidak ada jawaban lagi setelah itu, merasa orang jail Aya segera memutuskan sambungan panggilan.
"Dasar kurang kerjaan." Aya segera meletakkan handphonenya dan kembali fokus ke laptop.
Lain hal dengan yang terjadi di tempat lain, seorang pria tersenyum tipis setelah mendapatkan panggilannya di matikan.
"Baiklah, besok kita akan melakukan kerjasama dengan perusahaan Alya Company." Ucap pria itu kepada seorang pria lainnya, setelah itu berjalan meninggalkan ruangan.
"Rachel Devinamira, sungguh sebuah tantangan sesungguhnya."
Tak terasa jam telah menunjukkan pukul 22:54 wib yang menandakan Aya sudah beberapa jam membaca semua email yang Rita kirim.
"Sungguh ini lebih buruk dari pada rapat tadi siang," bagaimana tidak, pasalnya Aya baru saja memasuki dunia perkantoran dan sudah menjadi seorang Presdir.
"Baiklah cukup untuk membaca hari ini, mataku sangat sakit, huaappp" monolognya sembari menguap.
Setelah beberapa menit menidurkan diri. Aya langsung pergi dengan cepat ke alam mimpinya.
•••
Sinar matahari berhasil menembus cela jendela kamar seorang wanita.
Merasa terusik tidurnya, Aya mengerjapkan mata dan mencari handphonenya.
Betapa terkejutnya dia dengan jam yang di tertera di layar handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...