Hai hai haiiiii aku back😂
Gila dah berapa bulan gak up hehhee, karena kemarin sibuk ujian dan daring jadi agak kepentok idenya wkwkkw•••
Seminggu kemudian..
Seorang wanita tengah berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian blush yang sudah rapih beserta jas yang hanya ia sampirkan di pundaknya.
"Nona, mau sarapan apa? "
"Buatkan saja roti dan selai seperti biasa"
"Baik." Setelah mendengar perintah, seorang pelayan tengah mengoles selai ke roti yang sudah di sediakan.
Setelah menyelesaikan sarapan, ia bergegas menuju garasi mobil.
"Maaf, sebelum nona turun, nona Rita berkata jika nona harus langsung ke kantor. "
"Baik, terimakasih." ia melanjutkan langkahnya.
Hufttt!!
Wanita itu menarik nafasnya secara kasar.
"Fighting!" segera mungkin ia menyalakan mesin mobil, dan pergi meninggalkan halaman rumah.
Bukan hal yang mudah untuk Aya mencapai tahap ini.
Setelah melalui masa yang membuatnya bingung, inilah hari dimana dia akan benar-benar menjadi seorang Rachel Devinamira.
Menjadi seseorang yang tidak ia kenal sama sekali, hanya sebuah catatan buku harian lah yang menjadi pacuan untuk segala sikap dan perilaku untuk kedepannya.
Setelah mengendarai mobil selama 45 menit kini ia telah sampai di sebuah perusahaan yang bertuliskan
"Alya Company".Para keamanan segera merapat menuju sebuah mobil yang baru saja tiba, tak selang berapa lama keluarlah seorang wanita, dan para karyawan menundukkan kepala dan menyapanya.
"Selamat datang Nona" begitulah yang mereka katakan.
Wanita itu berjalan segera mungkin untuk memasuki kantor dan menuju sebuah lift dan memencet angka 12 pada deretan angka itu.
Tingg..
Pintu lift terbuka, ia berjalan menuju sebuah ruangan yang sekarang akan menjadi ruangannya.
Saat ia membuka pintu. terlihatlah seorang wanita lain yang tengah menunggunya dengan tatapan khawatir.
"Rita?"
"Rachel, mengapa kau lama sekali"
"Ada apa? Bukan kah aku sudah bilang, aku akan sedikit terlambat." Yang hanya di anggukan kepala oleh wanita di depannya.
"Baiklah, baiklah, " saut wanita itu, yang kini mengambil sebuah dokumen dan menyerahkannya kepada Aya.
"Apa?" tanyanya dan segera mengambil dokumen itu.
"Permintaan kerja sama"
"Baiklah seperti yang sudah aku katakan jauh hari, hari ini kita akan mengadakan rapat untuk kerja sama itu." Aya hanya mengangguk paham.
"Kau siap?" Aya menatap wanita itu.
"Mengapa aku tidak siap? Bukankah aku selalu siap untuk semua hal yang mungkin saja akan menghancurkan ku." sungguh Rita tidak pernah berpikir dengan apa yang akan di katakan bosnya itu.
Kaget? Tidak hanya saja dia menjadi sedikit merinding ketika Aya mengatakan itu.
Seminggu yang lalu ia baru saja keluar dari rumah sakit, dan kini? Sikapnya sudah kembali seperti sebuah seseorang yang sangat angkuh.
Ntah lah, mungkin ini lebih baik baginya.
Dari pada melihat Rachel terpuruk bukan?Rita meninggalkan ruangan, dan menuju meja kerjanya untuk segera mungkin menyiapkan beberapa dokumen untuk rapat nanti.
Sedangkan Aya, dia kini hanya memperhatikan pemandangan dari balik jendela kantornya.
Sunyi? Begitulah kondisi ruangan Aya saat ini.
Aya berjalan menuju meja kerja dan mendudukkan dirinya, ketika ia baru saja duduk sebuah suara berhasil membuatnya tersentak.
'Terimakasih, aku akan membantumu untuk kedepannya'
•••
Mungkin part kali ini sedikit pendek, dan sorry author juga baru up xixixi...
Jangan lupa vote, voment and follow akun ini❤️
Happy Reading...
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...