Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote, and voment ^^
Oke lanjuttttt
•••
Seorang wanita tampak tengah menandatangani beberapa dokumen yang sudah tergeletak di mejanya.
"Nona, ini dokumen terakhir yang harus di tanda tangani."
"Hmm.*
"Yasa, untuk dua bulan kedepan bisa kosongkan jadwal ku?"
"Kebetulan untuk dua bulan kedepan tidak ada pertemuan dan jadwal apapun. Tapi, di pertengahan bulan ini ada satu acara yang harus nona hadiri."
"Acara?"
"Saya sudah mengirimkan undangan nya ke email nona."
"Ah, akan ku lihat." setelah itu, wanita itu melanjutkan menandatangani dokumen terakhir.
"Untuk dua bulan kedepan, apakah saya perlu melaporkan ke nona Rita tentang pengosongan jadwal, nona?"
"Tidak perlu, kamu bisa kembali."
"Baik, permisi."
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan, Rachel bangun dari kursi kebesarannya dan mengambil handphone beserta kunci mobil lalu berjalan ke luar ruangan.
Ketika pintu ruangan terbuka, beberapa orang yang kebetulan berada di sekitar ruangan itu menundukkan kepala.
"Mau kemana?" tanya seseorang yang baru saja tiba.
"Pulang."
"Hati-hati,"
"Ah iya. Nona, malam ini ada acara makan malam dengan salah satu kolega."
"Rita, bisa kau wakil kan seperti biasanya? Ah tentu bisa bukan. Okey, sampai jumpa dua bulan kedepan." sautnya sembari melambaikan tangan dan berjalan meninggalkan ruangan.
"Aishh anak itu."
Sesampainya di parkiran.
Ia segera melajukan mobilnya meninggalkan area perusahaan.
Ketika tengah fokus mengemudi, Rachel mendapatkan panggilan.
Segera ia menghubungkan panggilan itu ke handsfree bluetooth di mobilnya.
"Kak."
"Kenapa?"
"Kak Rara kapan pulang, ada hal yang perlu aku omongin ke kak."
"Bentar lagi, anak-anak dah pulang sekolah?"
"Belum, paling setengah jam lagi kak"
"Oke." Rachel memutuskan sambungan panggilan, dan menambah kecepatan mobilnya.
20 menit kemudian mobil HR-V berwarna merah itu tiba di pekarangan mansion.
Rachel segera turun dari mobil, dan memberikan kuncinya kepada salah satu bodyguard untuk di parkirkan.
Ketika Rachel sampai di pintu masuk suasana masih tampak sepi di dalam mansion itu, terlihat hanya ada beberapa pelayan yang tengah bekerja.
Di saat bersamaan dengan itu pintu lift terbuka, dan menampakkan seorang wanita yang tengah berjalan ke arah Rachel.
"Kak," mendengar itu, Rachel seger berjalan ke arah ruang tamu dan mendudukkan dirinya di salah satu sofa itu.
"Apa yang mau kamu omongin." ucap Rachel
"Salah satu anggota nemuin ini di meja kelas Cia" saut Jeje memberikan kertas yang bertuliskan tinta berwarna hitam itu.
Melihat itu Rachel hanya tersenyum, berbeda dengan Jeje yang bingung dengan tanggapan kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...