OS-CP13

142 13 8
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote, and voment ^^

Oke lanjuttttt

•••

Malam sudah berganti pagi, suara kicauan burung saling bersautan.

Seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar mandi segera mungkin mengemas barang-barang nya kembali.

Setelah selesai mengemasi barang-barangnya, ia pun duduk di sofa samping ranjang kamar rumah sakit itu.

Ia mengambil laptop dan membaca beberapa dokumen yang sudah di kirimkan sekretarisnya.

Ketika tengah memeriksa beberapa email, handphonenya mendapatkan sebuah pesan.

Segera mungkin dia menyambar handphone yang terletak di tempat tidur.

Adrian

Yaa, Adrian lah yang mengirim pesan, segera mungkin dia membalasnya

(Sekarang Aya kita panggil Rachel aja yaa biar ga bingung, toh jiwa aya sekarang ada di tubuh rachel)

Adrian

"Kak"

"Kenapa?"

"Anak-anak nanya, kakak kapan ke markas"

"Malam, sekitar jam 22.00 an."

"Oh iya. bilang juga ke yang lain, jangan terlalu ribut.

"Beres kak."

Setelah membaca pesan itu, Rachel mulai mengemas semuanya dan meninggalkan ruangan.

Ketika melewati ruang reguler, ntah kenapa dia sangat tertarik dengan salah satu kamar di koridor itu.

Sebuah papan nama yang tertuliskan nomor kamar.

Reguler 023

Ketika sampai di depan kamar itu. Dia melihat dari kaca pintu, seorang wanita yang tengah terbaring lemah dengan bantuan alat pernafasan dan beberapa perlengkapan medis lainnya.

Terselip rasa ingin memasuki kamar itu, ia berjalan dan meraih gagang pintu dan hendak membukanya.

Saat itu juga, suara seseorang berhasil menghentikan dan menyadarkannya

"Siapa?"

"Oh, maaf?"

"Kenapa kamu berdiri di depan kamar Aya?" tanya gadis itu.

'Aya?'

Saat Rachel ingin menjawab pertanyaan gadis itu, seseorang memanggilnya.

"Rachel?" mengetahui bahwa sekretarisnya yang memanggil, ia merasa lega.

"Oh, kak Rita."

"Nanda? Apa kabar?"

"Baik kak, kakak apa kabar?"

"Baik juga," melihat interaksi antara Rita dan wanita ini, Rachel pun bertanya.

OUR SOUL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang