Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote, and voment ^^
Oke lanjuttttt
•••
Di mansion.
Seorang wanita masih sibuk dengan menghampiri 1 kamar ke kamar lainnya untuk membangunkan adik-adiknya yang masih tidur.
Dan benar saja, ketika pintu kamar itu terbuka terlihat mereka yang masih sibuk menikmati mimpi indahnya.
"Masih tidur?"
"Alan, Izam bangun!"
"Riko bangun!"
"Ugh.. " ucap salah satu dari mereka dan melihat ke arah jam digital.
"Masih jam 6 kak Je.."
"Jam 6! Kalian mau berangkat sekolah jam berapa? Bangun, mandi abis itu sarapan ke bawah."
"Masih ga bangun? Baka kakak laporin ke kak Rara." setelah mengatakan itu, Jeje melangkahkan kakinya keluar kamar.
"Anj, untung kakak gue. Kalo bukan dah gue-"
"Dah lo apain Ko?."
"Bacot doang lo, kak Jeje denger kicep." saat keduanya tengah berdebat satu dari penghuni kamar tersebut lari ke arah kamar mandi.
"Sialan lo Alan!" untungnya di kamar tersedia 2 kamar mandi, jadi mereka tidak perlu mengantri seperti di pemandian umum.
Jeje memasuki kamar lainnya dengan tujuan yang sama.
"Koko, Riki, Agil bangun."
"Iya kak Je." berbeda dengan kamar sebelumnya, kamar ini menurut Jeje adalah kamar yang mudah di atur para penghuninya.
Saat Jeje tengah melangkahkan kaki menuju kamar selanjutnya, dia berpapasan dengan salah satu adik perempuannya.
"Morning Nana,"
"Morning kak Jeje."
"Yesi mana?"
"Yesi, udah turun duluan tadi kak."
"Cia sama Resta?"
"Mungkin, masih di kamar kak," setelah itu Nana pun ijin untuk ke meja makan duluan.
Saat ingin membuka pintu kamar, terlebih dahulu penghuni kamar membukanya dari dalam.
"Kak Jeje,"
"Kirain belum bangun."
"Udah dong kak"
"Cia mana?"
"Masih di kamar mandi kak." Jeje hanya mengangguk
"Resta duluan ke bawah ya kak,"
"Emm." Jeje memasuki kamar itu, dan benar saja tak lama Cia keluar dari kamar mandi.
"Kak Jeje,"
"Udah selesai? Langsung turun yaa"
"Udah, iya kak."
Setelah itu pun mereka memulai sarapan seperti hari biasanya.
Saat keduanya sedang menyantap sandwich yang sudah di sediakan, Adrian keluar dari lift dan ikut sarapan bersama.
"Morning kak," sapa mereka bersamaan.
"Morning too," sautnya sembari menatap sekilas ke arah salah satu adik perempuannya.
Di tengah sarapan itu handphone Adrian berdering.
Drrtt
Adrian segera mengambil handphone dari saku jasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...